Jakarta, MINA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir pernyataan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, merupakan pernyataan yang sangat keliru dan fatal.
“Kita menyadari bahwa keputusan Presiden Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, bukan saja keputusan keliru, tapi keputusan yang fatal kelirunya,” ujar Anies saat hadir dan mennjadi pembicara pada Aksi Bela Palestina di kawasan Monas, Ahad (17/12).
Anies mengingatkan, Palestina sudah dijajah oleh Israel selama 72 tahun. Menurut dia, penderitaan Palestina yang sudah berlangsung berpuluh tahun menjadikan persoalan itu sebagai sesuatu yang biasa. Sehingga Indonesia perlu menegaskan bahwa Yerusalem adalah milik bangsa Palestina.
Indonesia, kata Anies, harus membebaskan Palestina dari kolonialisme sesuai dengan amanat konstitusi negara. Ia membacakan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea pertama. Karena itu kita semua yang berkumpul semua di sini mengetahui persis apa itu penjajahan.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Selain menyebut pernyataan Trump sebagai pernyataan yang sangat fatal kelirunya, Anies juga menganggap bahwa Yerusalem sebagai ibu kota Palestina, ketimbang mengakuinya sebagai ibu kota Israel.
Pada Aksi Bela Palestina ini, sejumlah tokoh hadir di antaranya Ketua Umum MUI KH. Maruf Amin, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan sejumlah pimpinan ormas-ormas Islam. (L/R06/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem