Kepulauan Seribu, MINA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana akan menambah fasilitas pengolah air laut menjadi air bersih, atau dikenal dengan SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) di Kepulauan Seribu.
“Alhamdulillah tahun kemarin sudah membangun empat fasilitas SWRO dan harapannya nanti kita akan bisa membangun sembilan sehingga dari 11 pulau yang berpenghuni kita bangunkan sembilan SWRO ini. Nanti kita saksikan sama-sama,” kata Anies di Kepulauan Seribu, Jumat (22/3).
Orang nomor satu DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa fasilitas SWRO bisa menyuling air laut menjadi air bersih yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk layak minum. Program tersebut, kata Anies, pada tahun 2018 kemarin sudah menjangkau ratusan rumah di Pulau Pramuka.
“Ada sekitar seribu rumah di tempat ini, 300 sudah terjangkau dengan air dari SWRO ini. Nantinya kita akan menjangkau semua rumah. Pada tahun 2018 kemarin sudah sepertiga, dua per tiga kita akan kerjakan tahun ini dan tahun depan,” katanya.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Ia menegaskan, dengan begitu nantinya semua rumah di Kepulauan Seribu yang berpenghuni akan memiliki air dari pusat pemurnian air. Jadi masyarakat di Kepulauan Seribu sudah tidak lagi kerepotan dengan air bersih.
Selain mengenalkan SWRO, Anies juga mengenalkan alat BWRO atau Brackish Water Reverse Osmosis. Alat tersebut dinilai mampu mengubah air payau menjadi air layak minum.
“Nah BWRO ini, itu kualitas airnya tidak kalah bahkan katanya lebih baik daripada air-air yang diproduksi di air kemasan yang selama ini kita beli di toko-toko. Jadi itu salah satu pembangunan baru yang kita lakukan di Kepulauan Seribu,” katanya.
Anies berharap, kesehatan di Kepulauan Seribu itu menjadi lebih baik karena airnya bersih dan higienitasnya terjamin. (L/R06/RS2)
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Mi’raj News Agency (MINA)