Anies : Tidak Ada Kompromi dengan Pelanggar Amoral

Jakart, MINA – Gubernur DKI Baswedan mengatakan tidak ada kompromi dengan para pelanggar amoral. Karena itu, dia menyebar petugas ke sejumlah lokasi yang disinyalir digunakan sebagai tempat . Kebijakan ini  sebagai lanjutan dari tidak diperpanjangnya izin operasi Hotel dan griya pijit Alexis beberapa waktu lalu.

“Kami tidak kompromi dengan pelaku pelanggaran amoral. Saat ini kami sedang memonitor banyak tempat. Secara serius sedang kita monitor. Sekarang petugas-petugas kita sedang bekerja untuk itu,” ujar Anies saat pengajian bulanan di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jumat (10/11).

Ia menyampaikan, para petugas di lapangan melakukan observasi dan menandai tempat-tempat yang terbukti melakukan kegiatan prostitusi mana yang tidak.

“Ada yang bilang, pak itu pelaku industri gelisah. Maka kami katakan, bagi yang melakukan kejahatan, silahkan gelisah dan tidak bisa tidur. Bagi mereka yang taat, tidak perlu gelisah,” katanya.

Anies berjanji tidak akan pandang bulu dalam menerapkan hukum. Ia menegaskan, siapapun pelaku industri itu, jika ia berbuat kejahatan, maka di mata hukum adalah sama.

“Orang-orang itu besar saat melakukan hal-hal yang besar. Tapi orang-orang itu saat melakukan pelanggaran atau amoral maka dia sangat kerdil di depan kita semua,” ujarnya.

Apabila persoalan ini tidak dibereskan segera, Anies meyakini hal itu akan merepotkan di masa yang akan datang. Menurut Anies, persoalan prostitusi bukan persoalan satu dua tempat saja.

“Kita akan tegas terhadap prostitusi. Tidak ada kompromi. Kita ingin wujudkan Jakarta berkemajuan,” katanya.

Pada kesempatan itu, hadir antara lain Ketua MPR Zulklifi Hasan, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir, Sekretaris PP Muhammadiyah Bachtiar Effendy dan ratusan jamaah. (R06/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.