ARAB SAUDI BERI BANTUAN SENILAI $ 28 JUTA KE BURKINA FASO

Rakyat Burkina Faso membutuhkan pembangunan berkelanjutan (Gambar: World Bank)
Rakyat membutuhkan pembangunan berkelanjutan (Gambar: World Bank)

Jeddah, 12 Dzulqa’dah 1435/7 September 2014 (MINA) – Lembaga keuangan , Saudi Fund, memberikan Burkina Faso bantuan keuangan senilai 14 milyar CFA franc (US $ 28 juta) untuk membiayai pembangunan bandara internasional Donsin, 30 km barat laut dari ibukota Ouagadougou.

Kementerian Ekonomi dan Keuangan Arab Saudi menyatakan, dalam konteks ini, Burkina Faso memperoleh bantuan keuangan dalam bentuk pinjaman dengan periode pembayaran 30 tahun, 10 tahun masa tenggang dan tingkat bunga 1% untuk membiayai proyek bandara itu.

Saudi Fund juga berjanji atas permintaan pemerintah Burkina Faso untuk meningkatkan aktivitas upaya pembangunan negara Afrika Barat itu, IINA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Burkina Faso memiliki kondisi strategis untuk pertumbuhan dan percepatan pembangunan berkelanjutan, berdasarkan bidang prioritas pembangunan, seperti meningkatkan produksi pertanian, pengembangan infrastruktur jalan, peningkatan daya listrik dan penyediaan pelayanan dasar.

Burkina Faso adalah sebuah negara di Afrika Barat yang terkurung daratan, berbatasan dengan Mali di utara, Togo dan Ghana di selatan, Niger di timur, Benin di tenggara, dan Pantai Gading di barat daya.

Dahulu negara ini bernama Volta Hulu, kemudian Presiden Thomas Sankara mengganti nama negara ini menjadi ‘Burkina Faso’ (dalam bahasa Dioula dan More berarti “Negara Orang Jujur”) pada 4 Agustus 1984 lalu.

Ibukota Burkina Faso adalah Ouagadougou, disebut “Waga” oleh penduduk setempat.

Burkina Faso adalah salah satu negara termiskin di dunia. Keadaan itu nampak jelas melalui pertumbuhan penduduk dan ketandusan tanahnya. Akibatnya, pertanian menyumbangkan 32% Produk Domestik Bruto (PDB) dan mencakup 80% penduduk aktif.

Ekonominya bertahan semampunya hingga akhirnya ekspor kapas yang menjadi andalan utama negara itu ikut terpuruk.

Separuh penduduk di negeri ini hidup di bawah ambang kemiskinan, meski di negeri ada pula eksploitasi mineral seperti tembaga, besi dan khususnya emas.

Bantuan internasional menjadi penunjang utama kegiatan ekonomi Burkina Faso. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0