Arab Saudi dan Iran Gagal Capai Kesepakatan Haji

Riyadh, 20 Sya’ban 1437/28 Mei 2016 (MINA) – dan telah gagal mencapai kesepakatan dalam pengaturan untuk warga Iran pada musim haji tahun ini.

Para pejabat dari kedua negara saling lempar tuduhan tentang siapa yang harus disalahkan atas kebuntuan kesepakatan itu.

Para pejabat Saudi menuduh rekan-rekan mereka dari Iran keluar dari pembicaraan awal pada Jumat (27/5).

Sebuah pernyataan dari Kementerian Haji Arab mengatakan, pemerintah Iran akan bertanggung jawab di hadapan Allah SWT dan orang karena ketidakmampuan warga Iran untuk melakukan haji di tahun ini.

Kementerian menambahkan bahwa kepemimpinan Arab Saudi telah menekankan penolakannya terhadap kategori untuk mempolitisir ritual haji.

Sementara itu Saeed Ohadi, kepala kantor Iran yang menyelenggarakan ibadah haji, sebelumnya mengatakan kepada televisi pemerintah Iran, PressTV, bahwa negaranya tidak akan mengirim jamaah ke Arab Saudi kecuali keselamatan mereka terjamin.

Ohadi juga mengatakan, kurangnya keputusan terpadu dari pejabat Arab Saudi yang menyebabkan keterlambatan dalam perjanjian.

Tahun lalu, ratusan jamaah tewas dalam insiden terinjak-injak di luar Makkah. Pemerintah Iran mengatakan sedikitnya 460 warga Iran tewas dalam insiden pada musim haji September tahun lalu.

Jamal Khashoggi, seorang pengamat politik Arab Saudi mengatakan kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), bahwa keputusan Iran untuk keluar dari pembicaraan dua hari itu “adalah kejutan”.

“Mereka harus menjawab kepada orang-orang mereka sendiri,” kata Khashoggi, menambahkan bahwa Saudi telah membuat konsesi untuk jamaah Iran. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)