Riyadh, MINA – Sekitar 15.328 orang pelanggar kependudukan, undang-undang perburuhan, dan peraturan keamanan perbatasan ditangkap di berbagai wilayah Saudi selama sepekan.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Saudi, penangkapan dilakukan selama kampanye lapangan bersama yang dilakukan oleh berbagai unit pasukan keamanan di seluruh Kerajaan selama sepekan dari 22 hingga 28 Desember, Saudi Gazette melaporkan, Ahad (1/1).
Penangkapan meliputi 8.808 pelanggar sistem kependudukan, 4.038 pelanggar aturan keamanan perbatasan, dan 2.482 pelanggar undang-undang perburuhan.
Sebanyak 552 orang lainnya ditangkap ketika mencoba melintasi perbatasan ke Kerajaan, 48% adalah orang Yaman, 47% orang Etiopia, dan 5% dari negara lain, dengan 116 pelanggar ditangkap saat mencoba melintasi perbatasan untuk keluar dari Arab Saudi.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Sepuluh orang yang terlibat dalam pengangkutan dan penyembunyian pelanggar aturan kependudukan dan kerja serta melakukan kegiatan penyamaran ditangkap.
Sebanyak 36.787 pelanggar saat ini menjalani prosedur pelanggaran aturan, yang terdiri dari 35.147 laki-laki dan 1.640 perempuan.
Dari mereka 27.029 pelanggar dirujuk ke misi diplomatik mereka masing-masing untuk mendapatkan dokumen perjalanan, 2.263 pelanggar dirujuk untuk menyelesaikan reservasi perjalanan dan 13.250 pelanggar dideportasi.
Kementerian Dalam Negeri menekankan, siapa pun yang memfasilitasi masuknya penyusup ke Kerajaan atau memberinya transportasi, tempat tinggal, bantuan atau layanan apa pun akan dihukum dengan hukuman hingga 15 tahun penjara, dan denda maksimum SR1 juta, juga penyitaan sarana transportasi dan akomodasi. (T/R7/P1)
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)