Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Akui Serangan Dronenya di Kabul Tewaskan 10 Warga Sipil

Rudi Hendrik - Sabtu, 18 September 2021 - 22:16 WIB

Sabtu, 18 September 2021 - 22:16 WIB

0 Views

Washington, MINA – Jenderal Frank McKenzie, Kepala Komando Pusat AS, mengakui bahwa serangan pesawat tak berawak AS di Kabul, ibu kota Afghanistan,  pada akhir Agustus menewaskan 10 warga sipil, termasuk anak-anak.

McKenzie mengatakan pada Jumat (17/9), “tidak mungkin” bahwa mereka yang tewas terkait dengan kelompok Islamic State di Provinsi Khorasan (ISIS-K), seperti yang awalnya diklaim oleh militer AS.

“Setelah meninjau secara menyeluruh temuan penyelidikan dan analisis pendukung oleh mitra antarlembaga, saya sekarang yakin bahwa sebanyak 10 warga sipil, termasuk hingga tujuh anak, tewas secara tragis dalam serangan itu,” kata McKenzie, Al Jazeera melaporkan.

Jenderal AS itu menyampaikan “belasungkawa yang mendalam” kepada keluarga para korban. Ia menekankan bahwa serangan itu dilakukan dengan “keyakinan yang sungguh-sungguh” bahwa itu akan mencegah serangan yang akan segera terjadi di bandara, tempat pasukan Amerika mengevakuasi orang.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

“Itu adalah kesalahan, dan saya menyampaikan permintaan maaf yang tulus,” kata McKenzie. “Sebagai komandan kombatan, saya bertanggung jawab penuh atas serangan ini dan hasil yang tragis ini.”

Pada hari yang sama, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyampaikan belasungkawa untuk para korban serangan. Ia mengumumkan “peninjauan menyeluruh” dari penyelidikan atas serangan itu yang juga akan mempertimbangkan kebutuhan untuk mengubah “otoritas, prosedur, dan proses serangan” di masa depan. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Rekomendasi untuk Anda