Washington, MINA – Jenderal Frank McKenzie, Kepala Komando Pusat AS, mengakui bahwa serangan pesawat tak berawak AS di Kabul, ibu kota Afghanistan, pada akhir Agustus menewaskan 10 warga sipil, termasuk anak-anak.
McKenzie mengatakan pada Jumat (17/9), “tidak mungkin” bahwa mereka yang tewas terkait dengan kelompok Islamic State di Provinsi Khorasan (ISIS-K), seperti yang awalnya diklaim oleh militer AS.
“Setelah meninjau secara menyeluruh temuan penyelidikan dan analisis pendukung oleh mitra antarlembaga, saya sekarang yakin bahwa sebanyak 10 warga sipil, termasuk hingga tujuh anak, tewas secara tragis dalam serangan itu,” kata McKenzie, Al Jazeera melaporkan.
Jenderal AS itu menyampaikan “belasungkawa yang mendalam” kepada keluarga para korban. Ia menekankan bahwa serangan itu dilakukan dengan “keyakinan yang sungguh-sungguh” bahwa itu akan mencegah serangan yang akan segera terjadi di bandara, tempat pasukan Amerika mengevakuasi orang.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
“Itu adalah kesalahan, dan saya menyampaikan permintaan maaf yang tulus,” kata McKenzie. “Sebagai komandan kombatan, saya bertanggung jawab penuh atas serangan ini dan hasil yang tragis ini.”
Pada hari yang sama, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyampaikan belasungkawa untuk para korban serangan. Ia mengumumkan “peninjauan menyeluruh” dari penyelidikan atas serangan itu yang juga akan mempertimbangkan kebutuhan untuk mengubah “otoritas, prosedur, dan proses serangan” di masa depan. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan