Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Cabut Larangan Laptop di Kabin untuk Maskapai Royal Jordanian

Syauqi S - Senin, 10 Juli 2017 - 13:44 WIB

Senin, 10 Juli 2017 - 13:44 WIB

233 Views ㅤ

Foto: Twitter Royal Jordanian

Amman, 16 Syawal 1438/10 Juli 2017 (MINA) – Maskapai Royal Jordanian mengatakan pada Ahad (9/7) bahwa pihaknya telah memenangkan kelonggaran dari pihak berwenang Amerika Serikat (AS) yang mengizinkan penumpang maskapai tersebut membawa laptop dan tablet ke kabin pesawat.

Maskapai utama Yordania itu mengatakan pembebasan dari larangan AS tersebut berlaku untuk penerbangan dari markas utama mereka di Amman, ibu kota Yordania, Ahram Online melaporkan yang dikutip MINA.

Pengumuman ini datang lebih dari tiga bulan setelah Washington melarang perangkat tersebut pada penerbangan dari 10 bandara di delapan negara di Timur Tengah dan Afrika Utara serta Turki.

“Langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan sekarang diimplementasikan untuk memenuhi persyaratan pedoman keamanan baru Department Keamanan Dalam Negeri AS untuk semua penerbangan yang terkait AS,” kata pemimpin eksekutif Royal Jordanian, Stefan Pichler, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

“Kami senang bahwa para tamu kami sekarang dapat terbang dengan pesawat RJ (Royal Jordanian) dan menggunakan perangkat elektronik mereka dari Bandara Queen Alia di Amman,” tambahnya.

Keputusan itu membuat maskapai penerbangan nasional Yordania sekarang bergabung dengan Etihad, Emirates, Turkish Airlines, dan Qatar Airways yang telah dibebaskan dari larangan tersebut.

Larangan membawa perangkat eloktronik berupa komputer dan tablet tersebut juga menargetkan penerbangan yang berasal dari Mesir, Maroko, dan Arab Saudi.

Maskapai penerbangan utama Arab Saudi, Saudia, mengatakan bahwa mereka berharap Amerika Serikat mencabut larangan untuk penerbangan mereka pada atau sebelum 19 Juli.

Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah

Amerika Serikat telah berjanji akan menghapuskan larangan yang dibuat Maret lalu bagi maskapai penerbangan yang menerapkan langkah-langkah keselamatan baru. (T/R11/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Palestina
Dunia Islam
Internasional
Dunia Islam