Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Terus Dukung Genosida Israel, Pejabat Deplu AS Pilih Mengundurkan Diri

Rendi Setiawan - Kamis, 28 Maret 2024 - 17:09 WIB

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:09 WIB

4 Views

Wahsington, MINA – Annelle Sheline, seorang pejabat hak asasi manusia Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), mengundurkan diri sebagai bentuk protes terhadap dukungan Washington yang terus berlanjut terhadap genosida rezim Zionis Israel di Gaza.

Sheline, yang pernah bekerja sebagai pejabat urusan luar negeri di Biro Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Perburuhan, mengumumkan pengunduran dirinya dalam sebuah wawancara dengan Washington Post pada Rabu, (27/3/2024).

Dia telah berulang kali menyampaikan kekhawatirannya tentang pengiriman senjata AS ke Israel.

“Saya tidak dapat melakukan pekerjaan saya lagi,” katanya kepada surat kabar tersebut. “Mencoba mengadvokasi hak asasi manusia menjadi mustahil.”

Baca Juga: Pakistan Buka Islamabad Usai Lockdown Empat Hari

Pengunduran diri Sheline didahului dengan pengunduran diri pejabat Departemen Luar Negeri lainnya, Josh Paul, yang merupakan direktur Biro Urusan Politik-Militer yang mengundurkan diri pada Oktober tahun lalu.

Selain itu, Tariq Habash adalah pejabat pemerintah AS lainnya yang mengundurkan diri pada bulan Januari sebagai protes terhadap dukungan AS terhadap rezim Zionis.

Sejumlah pegawai pemerintah AS juga berencana mengundurkan diri karena genosida Gaza dan memprotes dukungan pemerintah terhadap Israel, menurut Washington Post.

Sebelumnya, 100 pegawai Departemen Luar Negeri dalam sebuah memo menuduh Presiden AS Joe Biden menyebarkan informasi menyesatkan mengenai perang Gaza dan menyatakan, rezim Zionis telah melakukan kejahatan perang di Gaza.

Baca Juga: Turkiye Siap Berkontribusi Hentikan Pembantaian di Gaza

Selain itu, lebih dari 130 staf Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menulis surat yang mendesak pemerintah AS untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza.

Israel melancarkan genosida di Gaza sejak 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap rezim pendudukan sebagai pembalasan atas pendudukan dan penindasan selama beberapa dekade.

Sejauh ini, lebih dari 32.490 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak meninggal dunia dalam agresi berdarah rezim Zionis di Gaza dan banyak lagi yang terluka. (T/R2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rusia Kuasai Pusat Kota Kurakhovo, Garis Depan Ukraina

Rekomendasi untuk Anda