Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Tolak Penunjukan Mantan Perdana Menteri Palestina Jadi Utusan PBB

Rudi Hendrik - Sabtu, 11 Februari 2017 - 12:43 WIB

Sabtu, 11 Februari 2017 - 12:43 WIB

358 Views

Mantan Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad. (Foto: dok. Arab News)

Mantan Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad. (Foto: dok. Arab News)

 

New York, 13 Jumadil Awwal 1438/11 Februari 2017 (MINA) – Amerika Serikat pada hari Jumat (10/1) menolak pengangkatan mantan Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad menjadi utusan PBB yang baru untuk Libya.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah memberitahu Dewan Keamanan pekan ini tentang niatnya mencalonkan Fayyad untuk memimpin misi dukungan PBB di Libya dan membantu pembicaraan damai dalam kesepakatan politik yang lemah di negara sedang dilanda konflik itu.

Sekjen PBB memberi waktu hingga Jumat kepada Dewan untuk mempertimbangkan pilihannya, demikian Arab News memberitakan yang dikutip MINA.

Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal

Amerika Serikat telah maju lebih dulu untuk mengajukan keberatannya atas pencalonan itu.

Fayyad (64) adalah Perdana Menteri Otoritas Palestina era 2007-2013 dan juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan dua kali.

Dia telah dipilih untuk menggantikan Martin Kobler dari Jerman yang telah menjadi Utusan PBB untuk Libya sejak November 2015.

Itu penunjukkan besar pertama oleh Guterres untuk utusan khusus ke daerah konflik sejak ia menjadi Sekjen PBB pada 1 Januari bulan lalu. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Palestina
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional