Jakarta, 15 Rajab 1438/12 April 2017 (MINA) – Ma’had Askar Kauny melepas keberangkatan keenam santri takhossus penerima beasiswa tahfizhul quran ke Mesir.
“Keenam santri penerima beasiswa ini merupakan santri-santri yang lolos seleksi akademik, kemampuan hafalan dan akhlak selama menjadi santri di Ma’had Askar Kauny dan selama 1 pekan masa karantina yang telah diadakan pada Januari lalu,” kata Pimpinan Yayasan Askar Kauny ustadz Bobby Herwibowo, di Jakarta. demikian siaran pers diterima Miraj Islamic News Agency (MINA), Rabu (12/4).
Sebelum melepas mereka, ustadz Bobby menyampaikan bahwa santri-santri ini akan menjalani program Tahfizh Quran, Hadits, Bahasa Arab dan Qiraat selama 6 bulan sampai 2 tahun.
“Alhamdulillah sekitar pukul 00.15 wib ke-6 santri takhossus berangkat ke Mesir,” ujar ustadz Bobby. Turut pula dalam rombongan tersebut tiga santri takhossus yang mendaftar melalui jalur mandiri dan Pengasuh Ma’had Askar Kauny Mesir Ustadz Jamaluddin Junaedi, Lc., M.A.
Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Tunanetra Internasional
Ma’had Askar Kauny bekerjasama dengan Lembaga Wahatul Furqan pimpinan Syeikh Ibrahim Amin di Mesir para santri akan dibimbing secara intensif agar ketika pulang nanti mereka sudah menuntaskan hafalan Al-quran 30 juz beserta maknanya dengan kuat dan hafal ribuan hadits lengkap dengan matan, sanad dan perawinya.
“Mereka juga dapat berbahasa Arab dengan fasih dan menguasai Qiraat Asyrah. Sehingga mereka kembali dari Mesir menjadi dai muda yang dapat berkhidmat bagi umat muslim di Indonesia maupun di mana saja mereka berada,” jelas ustadz Bobby.
Acara pelepasan diadakan di Masjid Nurul Barkah di area Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Ustadz Jamaluddin Junaedi menjelaskan para santri juga akan menjalani pendidikan formal di Al Azhar, menyesuaikan dengan latar belakang pendidikan para santri di Indonesia.
“Hal ini dimaksudkan agar mereka tak hanya menguasai ilmu agama. Namun juga ilmu-ilmu dan keahlian umumnya,” ujar ustadz Jamaluddin.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Banyumas, Jateng Terendam Banjir
Dia juga menyampaikan, Mumtaz, Hamzah dan Haris 3 santri yang terlebih dahulu dikirim ke Ma’had Askar Kauny Mesir, dalam 6 bulan sudah mampu menghafal hingga 23 juz. Diharapkan pada akhir Ramadhan mereka sudah bisa menyelesaikan hafalan 30 juz.
Berangkat dari Terminal 2D Soetta, para santri dilepas oleh orang tua dan keluarga masing-masing dan perwakilan Yayasan Ma’had Askar Kauny ustadz Deny Ibnu Hajar, ustadz Hilal Achmad dan ustadz Amjad Budiman.
“Selamat berjihad anak-anak kami yang telah mewakafkan diri menjadi penghafal Alquran diantara Avi, Ibrahim, Fathin, Yusuf, Azzam, Robi, Najwan, Ammar dan Taufik. Barakallahu fii kum. Semoga istiqomah, selalu dalam lindungan dan bimbingan Allah, ungkap Jamaluddin.
Ma’had Askar Kauny Mesir bekerjasama dengan Lembaga Wahatul Furqon Mesir pimpinan Syaikh Dr. Ibrahim Amin membuka kesempatan bagi anak-anak Indonesia yang ingin menjadi penghafal Alquran yang mutqin dan bersanad dalam waktu maksimal 2 tahun. (L/R03/P2)
Baca Juga: BNPB Pastikan Tanggap Darurat Sukabumi Berjalan Cepat dan Tepat
Miraj Islamic News Agency (MINA)