Washington, 4 Safar 1435/7 Desember 2013 (MINA) – Dewan Nasional Asosiasi Studi Amerika (The National Council of the American Studies Association/ASA) menyepakati untuk melakukan gerakan boikot akademik terhadap Israel.
Keputusan boikot tersebut muncul setelah rapat anggota melakukan pertemuan tahunan yang berlangsung sepuluh hari untuk memberikan suara pada resolusi.
Anggota ASA, yang berjumlah sekitar 5.000 orang, mengeluarkan pernyataan bahwa ASA menyetujui dengan suara bulat boikot akademik Israel.
“Resolusi memutuskan hubungan dengan lembaga-lembaga Israel, mengingat adanya pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukannya,” kata pernyataan, seperti dilaporkan Middle East Monitor (MEMO), Jumat (6/12), yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Direktur ASA, Curtis Marez menjelaskan, boikot merupakan cara terbaik untuk melindungi dan memperluas kebebasan akademik dan akses pendidikan akademisi Palestina.
“Ini sebagai gerakan solidaritas terhadap Palestina,” ujarnya.
Resolusi juga menyatakan, sanksi bokiot akademik terhadap Israel ini akan terus berlangsung sampai hak-hak Palestina dipenuhi sesuai hukum internasional.
Gerakan boikot akademik pernah dilontarkan juga oleh fisikawan dunia Stephen Hawking, yang memutuskan untuk tidak menghadiri suatu konferensi yang diadakan di Israel.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Fisikawan asal Inggris itu menarik diri dari konferensi yang diselenggarakan Presiden Israel Shimon Peres pada Juni lalu. (T/P013/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)