Asphurindo Nilai Kunjungan Raja Salman Bawa Dampak Bagi Periwisata Indonesia

Jakarta,16 Jumadil Akhir 1438/15 Maret 2017 (MINA) – Ketua Urusan Luar Negeri Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Indonesia atau Asphurindo, Syahrul Tahir menilai kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud dari Arab Saudi membawa dampak positif bagi kouta haji Indonesia.

“Tak hanya mendapat tambahan kuota. akan tetapi juga potensi kehadiran wisatawan dari kawasan Timur Tengah. Insyallah dampak baiknya akan dirasakan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” kata Syahrul di Hotel Pullman, Jakarta Thamrin CBD, Rabu (15/3).

Dia juga mengatakan, apalagi jelasnya kecintaan dan rasa senang yang diperlihatkan oleh Raja Salman dan rombongan selama masa liburan mereka di Bali.

“Harapannya setelah ditandatanganinya nota kesepahaman ini. Maka dapat segera diwujudkan program kedua negara yang tentunya Asphurindo berkeinginan untuk turut berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program pemerintah,” ujar Syahrul.

Hal senada dikatakannya Asphurindo beberapa waktu lalu telah menggagas hidupnya potensi pasar wisata Inbound dari kawasan Timur Tengah dan kini siap menjadi pemain utamanya.

Pengurus baru Asphurindo juga siap menjalankan sejumlah program kerja inti upaya peningkatan kemampuan kerjasama sesama anggota yang mendatangkan keuntungan untuk semua pihak. Misalkan dengan mengelompokan penerbangan yang dibutuhkan oleh anggota dan pengurus yang bernegosiasi dengan pihak airline untuk harga terbaik.

“Selain itu juga organisasi ini senantiasa melakukan koordinasi dengan Asosiasi Muassasah dan Umrah dalam meningkatkan layanan bagi jamaah yang tergabung dalam anggota Asphurindo,” ungkap Syahrul.

“Kami juga melakukan koordinasi dengan pemangku periwisata Indonesia untuk turut berpartisipasi aktif dalam peningkatan wisatawan Timur Tengah,  khususnya Saudi Arabia serta memberikan dukungan kepada Kementerian Agama dan Kementerian Pariwisata dalam meningkatkan Wisatawan Timur Tengah ke Indonesia,” ujar Syahrul. (L/R03/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)