Lahore, Pakistan, 11 Syawwal 1436H /27 Juli 2015 (MINA) – Sedikitnya enam orang meninggal, termasuk tiga di antaranya anak-anak, dan tujuh lainnya luka-luka dalam insiden atap runtuh akibat hujan lebat di sejumlah kota Pakistan, Senin (27/7).
Dua orang anak kecil di Gujjar Pura, Lahore, misalnya. Mereka terluka, satu tidak dapat diselamatkan, akibat tertimpa dan tertimbun serpihan atap rumah yang runtuh diguyur hujan. Insiden serupa juga terjadi di Jaranwala. Sedikitnya lima orang luka-luka di sana.
Sementara itu, dua orang lainnya meninggal di Gujranwala. Seorang ayah beserta anak laki-lakinya juga meninggal akibat tegangan listrik di Kamoki. Selain itu, seorang perempuan meninggal setelah halilintar menyambar rumahnya di Chachro.
Pemerintah lokal meminta warga untuk mengosongkan rumah rawan mengingat hujan diprediksi masih akan berlangsung dalam 24 jam ke depan. “Suhu minimum di Lahore hari ini mencapai 23 derajat Celsius,” bunyi pernyataan kantor klimatologi Pakistan seperti dilaporkan Pakistan Today, dikutip Mi’raj Islamic News Agency.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Guyuran hujan deras juga berpotensi menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Pemerintah prihatian dan mencoba mengambil langkah pencegahan. Selain itu, mereka meminta petani di Balochistan Barat Daya untuk berhati-hati saat menyemprotkan pupuk berbahan kimia.
Dalam peristiwa banjir dan longsor terkini, sedikitnya 53 orang meninggal di seluruh Pakistan. Otoritas Manajemen Bencana Nasional (NDMA) Pakistan menyatakan 772 rumah rusak dan 250.000 orang terlantar.
“Kami masih bahu membahu memulihkan kembali infrastruktur yang mengalami kerusakan,” ujar Kolonel Naeem Iqbal yang bertanggung jawab dalam bantuan bencana. “Sejauh ini, 300 tenda sudah kami sediakan bagi mereka yang terlantar,” tambahnya.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Hujan deras di Pakistan dimulai sejak 15 Juli lalu hingga menyebabkan ratusan perkampungan terendam karena air sungai meluap. (T/P020/P2)
Mi’raj Islamic News Agency
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka