Australia-Indonesia Tanda Tangani Perjanjian Riset dan Teknologi

Jakarta, 22 Shafar 1438/ 22 November 2016 (MINA)Organisasi Penelitian Industri Ilmiah dan Persemakmuran  (CSIRO) bersama dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Tinggi Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman () untuk kolaborasi di bidang riset dan teknologi pada hari ini (22/11) di Jakarta.

Bersamaan dengan MoU, sebuah perjanjian Pengaturan Pelaksanaan juga telah ditandatangani untuk program Sistem Inovasi dan Penerapan Riset Pertanian (ARISA), sebuah program yang diimplementasikan oleh CSIRO bersama Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia.

Program ARISA dirancang untuk membantu petani kecil di Indonesia Timur meningkatkan pendapatan mereka, setidaknya 30% melalui berbagai inovasi.

Penandatanganan diwakili oleh delegasi Australia yang dipimpin oleh Dr. Andrew Ash dan Direktur Jenderal untuk Inovasi Dr. Jumain Appe. Demikian siaran pers Kemenristekdikti yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Ruang lingkup MoU antara Direktorat Jenderal Inovasi dan CSIRO mencakup kolaborasi proyek dan program yang dapat memperkuat inovasi, seperti mempromosikan penelitian dan bisnis kemitraan pada sektor publik dan swasta, kontribusi pada perdebatan dan fakta-fakta bagi para pembuat kebijakan. Termasuk pengembangan dan penguatan unit intermediasi, pendidikan, pelatihan dan partisipasi dalam program kerja sama ilmiah dan teknologi tetap ataupun dalam bentuk lain, yang dapat diputuskan secara bersama-sama oleh kedua pihak.

Pihak Australia mengaku bangga dapat bermitra dengan Indonesia dalam mengembangkan inovasi berteknologi.

Melalui kerja sama dengan CSIRO di bawah MoU dan Pengaturan Pelaksanaan, Indonesia dapat mengembangkan kapasitas dengan memperkuat inovasi untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan.

“Kami ingin memanfaatkan keahlian Australia dan membangun kemitraan yang setara melalui kolaborasi bersama untuk mempelajari praktik terbaik dan melakukan proyek bersama. Tahun ini akan menandai langkah pertama dari apa yang kami harapkan dapat menjadi kolaborasi bilateral jangka panjang dan menghasilkan dalam ilmu pengetahuan dan inovasi,” ujar Jumain Appe. (L/P007/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)