Semarang, MINA – Organisasi kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) melalui divisi perempuannya, Maemuna Center Indonesia (MaeCI) mengunjungi Ma’had Baitul Quran di Wonogiri, Jawa Tengah guna menyosialisasikan pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Kota Gaza, Palestina.
Dari pantauan MINA, kedatangan tim MaeCI itu disambut hangat oleh pihak Baitul Quran pada Jumat (30/8) siang.
“Tujuan kami silaturahim ke sini untuk menyampaikan program pembangunan RSIA di Palestina,” kata Kabid Humas AWG sekaligus Ketua Tim Kampanye RSIA Indonesia, Angga Aminudin.
Angga menyatakan, MaeCI terus melebarkan sosialisasi ke jamaah masjid-masjid, majelis taklim, termasuk pondok pesantren seperti yang hari ini dilakukan.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
“Bahkan kami juga ingin menyentuh pegiat seni, musik, dan komunitas masyarakat lainnya,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Presidium AWG, Nur Ikhwan Abadi menjelaskan bahwa AWG saat ini terus berupaya untuk masuk ke dalam Gaza.
“Kami sudah mendapat kontraktor lokal (asal Gaza) tapi belum berani mengunjungi tanah wakaf yang akan dibangun RSIA Indonesia itu karena di Gaza City (Kota Gaza) masih berkeliaran tentara Zionis,” kata dia.
Saat ini, lanjut Nur Ikhwan, AWG dan MaeCI terus berupaya untuk bisa masuk ke Gaza meski beberapa kali percobaan mengalami jalan buntu.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
“Kami mencoba masuk lewat FFC (Freedom Flotilla Coalition) tapi gagal, kami berusaha mencoba masuk bersama MER-C dan gagal karena yang diizinkan hanya tenaga medis, itu pun lewat WHO dengan menyerahkan ijazah kedokterannya,” jelasnya.
Nur Ikhwan menyebut, masuk ke Gaza semakin sulit karena saat ini pintu perbatasan Rafah sudah benar-benar tertutup atau ditembok. Meski demikian, upaya untuk masuk ke wilayah terblokade itu tetap dilakukan.
Ketua Maemuna Center Indonesia (MaeCI), Onny Firyanti Hamidy mengatakan, pembangunan RSIA Indonesia akan segera dimulai setelah gencatan senjata.
“Maka sembari menunggu kita merancang, mengumpulkan dana, untuk membangun RSIA Indonesia. Karena kalau menunggu gencatan senjata baru kita mulai kampanye dan penggalangan dana, maka akan sangat lama memulainya,” ujarnya.
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Pimpinan Ma’had Baitul Quran, Dr. Rasyid Ridho menyambut baik dan mendukung program pembangunan RSIA Indonesia di Gaza.
“Mudah-mudahan niat yang mulia Allah ridhoi dan Allah mudahkan untuk mewujudkannya. Kami berusaha untuk mendukung program ini. Untuk kelanjutannya, kita bisa berkomunikasi lebih lanjut,” kata Rasyid.
Ia bahkan langsung memberikan uang senilai Rp50 juta untuk pembangunan rumah sakit tersebut.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru