Bogor, 23 Rajab 1437/01 Mei 2016 (MINA) – Aqsa Working Group (AWG) menggelar Pekan Seni Al-Quds untuk mewujudkan kecintaaan terhadap Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds di lingkungan Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, hari ini Ahad (1/5).
Ketua Umum Aqsa Working Group (AWG) Agus Sudarmaji, mengatakan bahwa Pekan Seni Al-Quds digelar dengan empat lomba yakni lomba mewarnai gambar Masjid Al-Aqsha, lomba melukis, menulis puisi, dan membaca puisi.
Acara yang digelar lingkungan Komplek Al-Fatah Cileungsi itu melibatkan peserta pelajar dimulai dari PAUD, TK, MI, MTs, hingga MA.
“Pekan Seni Al-Quds ini adalah tahap awal. Ke depan kami merencanakan akan mengadakan di daerah lain seperti di Bekasi, Jakarta, dan Lampung dengan menargetkan agar masyarakat Muslim dapat megenal Al-Aqsha sedini mungkin,” kata Agus Sudarmaji kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di sela acara pembukaan Pekan Seni Al-Quds.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Setelah masyarakat mengenal Al-Aqsha, Agus berharap akan tumbuh rasa cinta dan kemudian timbul rasa peduli terhadap Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam, yang kini masih dijajah Otoritas Pendudukan Israel.
AWG adalah lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum Muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha. Lembaga AWG dibentuk berdasarkan keputusan yang dihasilkan oleh Sidang Akhir Al-Aqsa International Conference di Jakarta, pada 20 Sya’ban 1429 H atau 21 Agustus 2008 M. Kantor lembaga AWG berpusat di Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Acara sosialisasi pembebasan Al-Aqsha yang diadakan AWG ini mendapat dukungan penuh dari pihak Pondok Pesantren Al-Fatah itu sendiri. Dukungan itu disampaikan Kusmayadi selaku Wakil Kepala Sekolah Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi,Bogor.
“Kami sangat mendukung sekali dengan diadakan lomba tersebut. Selain mengenalkan AL-Aqsha, tentunya kegiatan ini masih menyangkut dengan pendidikan. Karena dengan melukis, mewarnai, dan membaca puisi, para santri dapat meningkatkan pengetahuan baru bagi mereka yang mengikuti lomba. Dapat meningkatkan mental santri di dalam mengasah bakatnya masing- masing,” ujar pria yang biasa disapa Abah Mamay.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Abah Mamay mengharapkan Pekan Seni Al-Quds ini dapat diikuti lebih banyak peserta dari ponpes lainnya, bukan hanya sekedar dari tingkat PAUD sampai Madrasah Aliyah.
Bahkan ia juga berharap acara tersebut bisa diikuti para mahasiswa dan pemuda dengan fomat yang berbeda.
Para peserta pun mengaku senang dan antusias ketika mengikuti gelaran Pekan Seni Al-Quds itu.
“Saya merasa senang mengikuti lomba ini, meski saya tidak mendapat hadiah, karena lomba ini bisa untuk menambah wawasan tentang Al-Aqsha,”ujar Anggun Andiana, salah seorang santri Kelas Empat Madrasah Ibtidaiyyah Al-Fatah.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Selain Anggun, ada beberapa siswa lainnya yang juga merasakan senang dengan adanya lomba ini, sepert: Rama Saputra santri Kelas Enam MI Al-Fatah yang mengikuti lomba mengganmbar dan Awaluddin santri Kelas Dua MA Al-Fatah salah satu peserta membaca puisi.
Menurut data yang didapat, lomba tersebut diikuti 11 peserta membaca puisi dari tingkat MTS dan MA , 68 peserta menggambar yang diikuti oleh tingkat MI sampai MTs, sedangkan mewarnai diikuti 234 peserta terdiri dari tingkat PAUD, TK, dan MI. (L/M020/019/R05-P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah