AWG Kenalkan Masjid Al-Aqsha Pada Santri Malaysia

Lampung Selatan, 21 Rabi’ul Awwal 1438/21 Desember 2016 (MINA) – Lembaga (AWG) menyampaikan sosialisasi tentang Masjid Al-Aqsha kepada puluhan santri SM Imtiaz Melaka Malaysia di Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Lampung, Rabu (21/12).

Dengan memberikan pemaparan tentang letak dan sejarah mengenai Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds Palestina kegiatan ini diharapkan dapat memberi pengetahuan yang lebih luas terhadap santri SM Imtiaz Melaka Malaysia.

“Kegiatan ini diadakan untuk lebih menyebarkan keilmuan tentang Al-Aqsha,” ujar Hadi Sumarsono, Pembina AWG kepada Kantor Berita Islam MINA.

Menurutnya, mengenal Al-Quds merupakan salah satu bentuk keimanan seorang Muslim. “Al-Aqsha disebut langsung dalam ayat, Al-Quds dalam tafsir disebut langsung oleh para mufasir sehingga Al-Aqsha, Al-Quds adalah bagian dari keimanan umat Islam,” ujarnya.

Ia berharap, setelah adanya sosialisasi ini mereka faham bahwasanya Masjid Al-Aqsha milik umat Islam.

“Setelah ini paling tidak mereka punya pandangan yang berbeda bahwasanya Masjid Al-Aqsha bukan hanya milik orang Palestina tetapi juga seluruh umat Muslim,” pungkasnya.

Aqsa Working Group (AWG) adalah lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha. Lembaga AWG dibentuk berdasarkan keputusan yang dihasilkan oleh Sidang Akhir Al-Aqsa International Conference di Jakarta, pada 20 Sya’ban 1429H atau 21 Agustus 2008M.

Al-Aqsa International Conference tersebut dihadiri oleh unsur pimpinan organisasi massa Islam, Kedutaan Besar sejumlah negara Muslim, pimpinan lembaga pendidikan umum maupun pendidikan Islam, pimpinan lembaga da’wah, pimpinan media massa Islam dan sejumlah individu yang berkonsentrasi kepada perjuangan muslimin dalam rangka pembebasan Masjid Al-Aqsha.

Kenapa Harus Cintai Al-Aqsha?

Masjid Al-Aqsha merupakan tempatnya para nabi, seperti nabi Ibrahim AS, Nabi Ya’qub AS dan Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 132 yang artinya “Dan Nabi Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati dalam keadaan muslim.”

Selain itu, Masjid Al-Aqsha juga merupakan bukti kebesaran Allah dengan adanya malam lailatul Qodar, di mana Rasulullah melakukan perjalanan di malam hari dari Majid Al-Aqsha menuju Masjid Al-Haram dengan waktu yang singkat. Hal ini dijelaskan Allah dalam QS Al-Isra ayat 1.

Oleh karena itu, Masjid Al-Aqsha merupakan tempat yang paling baik. Sebaik-baik tempat sholat yang tanahnya lebih baik daripada dunia dan seisinya. Sehingga barang siapa sholat di Majid Al-Aqsa maka dosanya akan dihapuskan dan kembali suci seperti saat ia dilahirkan dan barang siapa memberikan hartanya untuk Al-Aqsha maka seakan ia sholat di dalamnya. (L/ism/shf/K08/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.