AWG Lantik 15 Kader Dakwah Pembebasan Al-Aqsha

foto: Nur Ichwan Abadi, sekretaris AWG dalam penyebutkan nama duta-duta Al-Quds, d acara tablig akbar10 tahun “Perang Pembebasan Masjid Al-Aqsha” di Masjid At-Taqwa (MINA)
Nur Ikhwan Abadi, sekretaris AWG saat menyosialisasikan pada acara Tablig Akbar Peringatan 10 tahun Ghazwah Fath Al-Aqsha di Masjid At-Taqwa, Komplek Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jumat (12/2) malam.(Foto: MINA)

Bogor, 5 Jumadil Awwal 1437/13 Februari 2016 (MINA) – Lembaga kemanusiaan melantik 15 kader dakwah untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha yang disebut dengan “Duta Al-Quds”.

PelantikanDuta Al-Quds itu dilaksanakan saat Tablig Akbar Peringatan 10 tahun Ghazwah Fath Al-Aqsha (Perang Pembebasan Masjid Al-Aqsha) di Masjid At-Taqwa, Komplek Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jumat (12/2) malam.

Sekretaris AWG, Nur Ikhwan Abadi, mengatakan, para Duta Al-Quds ini akan diberikan pelatihan dan materi pendalaman tentang Palestina dan Al-Aqsha.

Setelah pelatihan, lanjutnya mereka akan diberikan tugas untuk terjun langsung menyampaikan presentasi urgensi membebaskan kiblat pertama bagi umat Islam itu yang masih dijajah kaum Zionis Israel kepada masyarakat, khususnya lingkungan sekolah, kampus, dan masjid.

Nur Ikhwan menjelaskan, pihaknya menargetkan sebanyak-banyaknya muncul kader dakwah untuk pembebasan Al-Aqsha ini agar penyampaian tentang kondisi Al-Aqsha dan Palestina saaat ini merata ke seluruh kaum Muslimin.

“Kami akan bentuk Duta Al-Quds ini sebanyak-banyaknya untuk menyampaikan kepada seluruh kaum Muslimin tentang kondisi Al-Aqsha dan Palestina terkini. Mengajak kaum Muslimin bersama-sama berada dalam satu barisan untuk pembebasan Al-Aqsha,” kata Nur Ikhwan.

Untuk perekrutan Duta Al-Quds akan ini akan dimulai dari lingkungan pesantren, pergerakannya melingkupi nasional hingga internasional. Dalam pengrekrutannya sendiri dilakukan secara terbuka dan tidak terbatas bagi siapa saja umat Islam yang tergerak ingin berkontribusi dalam perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsha.

“Kami mengharapkan gerakan ini tidak hanya dilakukan di Indonesia saja, bahkan dapat dilakukan di seluruh dunia, karena kita perlu sesuatu yang luar biasa agar Palestina segera meraih kemerdekaannya dan Al-Aqsha kembali ke tangan umat Islam,” ujarnya.

Sementara program perekrutan Duta Al-Quds sendiri terbilang cukup singkat, hanya mengikuti program pelatihan sekitas dua hingga tiga hari. Setelah itu diadakan simulasi dengan praktik langsung di dalam kelas dan langsung terjun ke lapangan.

Relawan Indonesia yang pernah menjalankan amanah pembenagunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza itu menegaskan, selain menyapaikan informasi terkini dan mengajak umat Islam tergerak memperjuangkan pembebasan Al-Aqsha, Duta Al-Quds juga bertugas membentuk road map pembebasan Al-Aqsha.

“Selama ini kaum Muslimin terpecah dan situasinya saat ini kurang baik. Pembebasan Al-Aqsha tidak akan terwujud jika umat islam tidak bersatu,” tegasnya.(L/hna/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.