Kupang, MINA – Lembaga kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) kembali melaksanakan misi kemanusiaan tanggap bencana dengan menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Koordinator AWG NTT, Ardansyah, menjelaskan misi kemanusiaan AWG dilaksanakan melalui pendistribusian 78 paket sembako dan empat karung pakaian layak pakai untuk para korban banjir bandang dan tanah longsor di tiga desa di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT.
“Sasaran pendistribusian yang paling utama adalah para korban yang paling parah terkena banjir bandang, sampai kepada warga yang ikut mengungsi karena takut akan bencana banjir susulan,” kata Ardansyah sebagaimana keterengan tertulisnya, Kamis (15/4).
Dia juga menjelaskan, bantuan yang tersalurkan sampai dengan saat ini berjumlah 78 paket untuk 50 titik posko pengungsi, sementara menurut Ardansyah ada dua desa yang lainnya belum tersentuh bantuan secara maksimal.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Saat ini yang menjadi kebutuhan korban bencana di NTT adalah pemenuhan kebutuhan logistik dan kesehatan
“Harapan kami, kiranya lewat momentum Ramadhan yang penuh berkah ini mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan untuk menyisihkan sebagian harta kita untuk membantu saudara-sudara kita yang sangat membutuhkan bantuan, mengingat masih dua desa yang sebagian masyaraktnya terdampak paling parah belum tersentuh bantuan dari manapun,” ujarnya.
Pengurus AWG NTT, Abdurrahman Langoday menuturkan, sejak terjadi musibah erupsi Gunung Ile Lewotolok kemudian disusul lagi dengan musibah banjir bandang dan tanah longsor baru-baru ini, bantuan kemanusiaan melalui lembaga kemanusiaan AWG ini sangat dirasakan luar biasa manfaatnya bagi masyarakat NTT.
“Respon dari masyarakat akan kehadiran AWG di tengah-tengah mereka dengan berbagai macam bantuan ini dirasakan sangat-sangat membantu mereka dalam menjalani masa-masa sulit mereka di lokasi pengungsian,” kata Abdurrahman.
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama
Dia menambahkan, momen Ramadhan 1442H ini menjadi momen yang sangat tepat bagi masyarakat Muslim untuk menebarkan kebaikan dengan tanpa memandang suku,agama dan ras sesuai dengan misi Rasulullah yg Rahmatan lil ‘Alamin.
“Melihat momen ini tentunya melalui AWG inilah misi ini bisa berjalan manakala aksi nyata kita di lapangan harus tetap berkesinambungan. Oleh karena itu, Tim di lapangan akan senantiasa berkoordinasi dengan semua stakeholderuntuk bisa respon dengan hal ini,” pungkasnya.
Beberapa kabupaten di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Ahad (4/4) diterjang badai siklon tropis Seroja, yang menyebabkan angin kencang, gelombang tinggi, hujan lebat dan longsor.
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) BNPB, lebih dari 128 orang meninggal akibat musibah banjir bandang dan longsor di NTT. Lebih dari 8.000 orang mengungsi, 72 orang dinyatakan hilang, puluhan fasilitas umum dan 1.962 rumah mengalami kerusakan.(L/R1/RS2)
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Cenderung Mendung, Sebagian Hujan Ringan Sore Hari