Sambut Hari Cinta Al-Aqsha, AWG Luncurkan Tabung Infaq Perjuangan di Ponpes Al-Fatah

Bogor, 7 Jumadil Awwal 1437/15 Februari 2016 (MINA) – Lembaga kemanusiaan meluncurkan Tabung Infaq untuk Perjuangan Pembebasan Al-Aqsha di Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor, Senin (15/2).

Peluncuran tabung infaq tersebut dalam rangka menyambut Hari Cinta Al-Aqsha yang dicanangkan setiap Hari Senin, agar kaum Muslimin selalu ingat dengan perjuangan untuk pembebasan masjid suci ketiga umat Islam dunia itu.

“AWG akan menyebarkan tabung infaq di setiap kelas, dan kami akan perlihatkan di mana kesungguhan kita untuk membantu saudara kita yang sedang tertindas,” kata Wahyudi KS, Mudir Shuffah Al-Fatah Cileungsi, saat marosim (upacara) rutin Senin pagi.

Hari Cinta Al-Aqsha yang digagas Jamaah Muslimin (Hizbullah) diresmikan pada puncak Muhasabah 10 Tahun Ghazwah Fathul Aqsha (Perang Pembebasan Al-Aqsha) di Ponpes Al-Fatah Cileungsi yang merupakan markaz pusat wadah kesatuan ummat itu pada Jumat (12/2).

Pada setiap hari Senin umat Islam diharapkan dapat merperbarui komitmen untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha dari tangan penjajah Zionis Israel, meningkatkan gerak perjuangan menuju pembebasan tersebut, menghimpun dana melalui tabung-tabung Cinta Al-Aqsha.

Selain itu, pada Hari Cinta Al-Aqsha, umat Islam juga diharapkan menggunakan atribut-atribut Cinta Al-Aqsha khususnya di sekolah atau madrasah saat marosim guru-guru, sementara para Imam sholat diminta membaca QS. Al-Isra ayat 1-8 saat memimpin shalat berjamaah.

Wahyudi KS juga mengingatkan kembali sebagaimana yang telah disepakati para mujahidin untuk menggelar Kafaratul Qiyamullail (gerakan shalat malam), yaitu suatu bukti kesungguhan ummat Islam untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha.

Pada kesempatan itu, dia juga mengulas sejarah para pejuang pembebas Masjid Al-Aqsha, khalifah Umar bin Khatab dan Shalahudin Al-Ayyubi  yang telah mendapatkan kejayaan pada masa itu.

“Shalahudin Al-Ayyubi telah membebaskan Masjidil Aqsha dengan mengerahkan seluruh kemampuan dirinya dan kaum Muslimin sehingga dapat meraih prestasi luar biasa. Salah satu sandaran yang menjadi andalan Umar maupun Shalahudin Al-Ayyubi, tidak sekedar mengandalkan kekuatan fisik semata justru lebih banyak bersandar pada kekuatan ruhiyah,” tambahnya.(L/hna/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.