AWG Sebut Nas Daily adalah “Buzzer” Zionis Bela Eksistensi Israel

Foto: screenshot Instagram AWG

Jakarta, MINA – Lembaga Kemanusiaan menyebut, konten kreator merupakan “Buzzer” Zionis yang membela eksistensi Israel.

AWG dalam akun Instagramnya, Ahad (12/2) menyatakan, Influencer Nusseir Yasin atau yang terkenal dengan channel nya Nas Daily @nasdaily dalam video nya yang diunggah baru-baru ini, menyerukan isu kontroversial mengenai ‘perdamaian’ Palestina dan penjajahnya.

Video berdurasi sekitar 6 menit itu Nusseir berusaha meyakinkan dunia bahwa Zionis Israel memiliki banyak kesamaan dengan rakyat Palestina. Sama-sama menderita, sama-sama terusir, sama-sama terancam, sama-sama murka. Dan sama-sama memiliki hak untuk eksis dan berdaulat di tanah Palestina.

Oleh karena itu dia berpendapat bahwa hanya ada satu cara untuk terciptanya perdamaian. Zionis Israel dan Palestina harus eksis sebagai dua negara yang berdampingan dan berdaulat.

Video ini dikecam oleh aktivis pro kemanusiaan di seantero bumi. Nusseir dianggap telah secara serampangan membandingkan Palestina dan Israel, apple to apple.

Video ini juga secara tidak langsung ingin menegaskan, yang terjadi di Palestina hanyalah konflik, bukan penjajahan.

Di video itu Nusseir Nas Daily secara aneh juga tidak menyinggung berbagai pelanggaran hak asasi oleh Zionis terhadap rakyat Palestina.

Dia tidak menyinggung legitimasi palsu Deklarasi Balfour tahun 1917. Dia tidak menyinggung etnic cleansing dan genosida pada Nakba 1947-1948

Dia tidak menyinggung penggusuran dan perluasan wilayah secara ilegal. Dia tidak menyinggung pembunuhan terhadap rakyat Palestina secara terang-terangan. Dia tidak menyinggung entitas Israel yang menjelma menjadi monster pembunuh anak-anak Palestina.

Dia tidak menyinggung segregasi apartheid yang diterapkan oleh Zionis terhadap rakyat Palestina. Dia tidak menyinggung perampokan Al Quds (Yerusalem), diklaim sebagai ibukota Zionis Israel.

Nusseir juga tidak menyinggung penistaan Zionis terhadap Masjid Al Aqsa, setiap hari.

Nusseir Yasin ini kebalikan dari Miko Peled, tokoh Yahudi pro Palestina yang menentang Zionisme.

Nusseir lahir dari keluarga Palestina di Nazareth yang tumbuh besar dan kaya raya di bawah ketiak Zionis. Karenanya Nusseir saat ini dianggap ‘pengkhianat’, mendukung entitas Zionis Israel di Palestina.

Sedangkan Miko lahir dan tumbuh dari keluarga militer elit, bahkan pendiri Zionis Israel. Setelah melihat realitas langsung bagaimana Zionisme berjalan, Miko menjadi penentang besar dari eksistensi Zionis Israel. Miko sangat yakin bahwa solusinya hanya ‘One Democratic Palestine state’, tidak ada ‘Two State Solution’.

Influencer seperti Nusseir inilah yang dimanfaatkan Zionis membangun paradigma bahwa entitas Israel telah menjadi realitas dunia saat ini yang ‘harus’ diterima oleh semuanya.

Kenyataannya seperti dalam Pembukaan UUD 1945) “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”. (R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.