Jakarta, MINA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem di wilayah Indonesia akibat fenomena Badai La Nina.
BMKG menyatakan, fenomena La Nina yang mulai menghantam Indonesia menyebabkan curah hujan meningkat sejak November ini hingga awal tahun 2025 mendatang.
“La Nina akan berdampak pada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan lainnya,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Rabu (6/11).
Cara yang dapat dilakukan masyarakat dan pemerintah untuk mengurangi dampak bencana antara lain dengan menyediakan kapasitas sistem drainase, sistem peresapan, dan tampung air yang memadai.
Baca Juga: Pemuda Gaza, Bilal Anbar Ungkap Enam Alasan Pejuang Lancarkan Serangan 7 Oktober
Kemudian perlu dipastikan juga kesiapan dari operasional waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan untuk mengelola curah hujan tinggi.
Adanya fenomena La Nina mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20 persen sampai awal 2025.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ekonomi Jateng Tumbuh 4,93 persen: Pondasi Kokoh dan Sinergi Kebijakan Jadi Kunci