Badan Intelijen AS Beri Lampu Hijau pada Israel Bunuh Jenderal Iran

Jenderal , (Foto: Youtube)

Kuwait City, MINA – Badan intelijen Amerika Serikat (CIA),  telah memberi lampu hijau kepada , untuk membunuh tokoh-tokoh Iran yang bertanggung jawab mengatur kegiatan militer atas nama Republik Islam di Lebanon, dan Irak, menurut laporan surat kabar Kuwait al-Jarida.

Selama 20 tahun terakhir, Qassem Soleimani telah memerintahkan Pasukan Quds – cabang Garda Iran- yang bertanggung jawab atas operasi militer di luar Iran.

Media Israel The Times of Israel yang dikutip MINA pada hari Selasa (2/1) menyebutkan, bahwa Soleimani adalah tokoh kunci dalam upaya mendukung Presiden Suriah Bashar Assad yang memungkinkan dia dapat merebut kembali kota-kota dari kelompok-kelompok pemberontak selama perang sipil negaranya yang sedang berlangsung.

Dia juga bertanggung jawab untuk memberikan bantuan militer kepada kelompok militan Lebanon Hizbullah dan Hamas Palestina di Gaza – keduanya berkomitmen untuk menghancurkan Israel – juga kelompok Syiah dan Kurdi di Irak.

Sementara itu, tidak ada reaksi langsung terhadap laporan tersebut dari Yerusalem atau Washington.

Tiga tahun yang lalu, Israel hampir saja membunuh Soleimani di dekat Damaskus, al-Jarida mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, namun orang Amerika memberi tahu orang-orang Iran dengan latar belakang perselisihan yang kuat antara Washington dan Yerusalem.

Itu terjadi selama pemerintahan Obama, yang menurut laporan pada saat itu, sangat terfokus untuk mengamankan kesepakatan nuklir Iran 2015 bahwa mereka memilih untuk mengabaikan dan bahkan menghalangi upaya untuk memberangus organisasi militan yang didukung Iran.

Tidak jelas apakah tip yang dilaporkan terkait dengan upaya untuk mengamankan kesepakatan Iran.

Saat ini, pemerintahan Trump dan Netanyahu membuka mata terhadap Iran. Baru empat hari yang lalu, kedua negara menandatangani sebuah nota kesepahaman bersama yang meletakkan dasar bagi kerja sama penuh untuk menangani perkembangan nuklir Iran, program rudal dan kegiatan lainnya yang mengancam, sebuah laporan TV Israel mengatakan baru-baru ini.

Sumber tersebut dikutip oleh surat kabar yang mengatakan, bahwa upaya pembunuhan Soleimani untuk melayani kepentingan kedua negara dan bahwa pihak berwenang AS telah memberi izin kepada Israel untuk melaksanakannya. (T/B05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)