Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BAHAR: KAMI PUNYA 100 RIBU PEJUANG SIAP BEBASKAN PALESTINA

Rendi Setiawan - Rabu, 6 Mei 2015 - 16:29 WIB

Rabu, 6 Mei 2015 - 16:29 WIB

625 Views

-42487721

Ketua Pelaksana Dewan Legislatif Palestina Dr. Ahmad Bahar. (Foto: PIC)

Gaza, 17 Rajab 1436/6 Mei 2015 (MINA) – Ketua Pelaksana Dewan Legislatif Palestina, Dr. Ahmad Bahar mengungkapkan, perlawanan Palestina memiliki seratus ribu pejuang bersenjata untuk membebaskan Palestina.

Hal tersebut disampaikan Bahar dalam orasi pada festival peringatan 67 tahun peristiwa Nakbah Palestina, yang diselenggarakan oleh Departemen Urusan Pengungsi Palestina di Gerakan Hamas, di salah satu barak militer Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, di utara Jalur Gaza menghadap ke wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1948 silam.

“Perlawanan Palestina akan tetap mengangkat senjata sampai serdadu terakhir Israel hengkang dari tanah Palestina dan Al-Quds. Israel harus hengkang dari tanah Palestina,” tegasnya, demikian The Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Rabu (6/5).

Dia menegaskan, perlawanan Palestina memiliki kekuatan spirit dan kekuatan logistik serta persiapan.

Baca Juga: Komunitas Kristen Israel Kecam Netanyahu atas Sikap Terhadap Kematian Paus Fransiskus

Bahar menyerukan perlawanan dengan semua sayapnya di Tepi Barat dan Jalur Gaza serta di semua tempat agar mengarahkan senjatanya kepada Israel dan kompasnya terarah ke Al-Quds yang diduduki penjajah Israel, tanpa disibukkan oleh hal-hal lainnya karena pertempuran yang mereka usung adalah perang suci.

Dia meminta para pemimpin Arab agar bergerak menyelamatkan Al-Quds dan menolong teriakan penduduknya yang bersiaga.

“Kita sekarang ini berdiri pada jarak satu kilometer dari tanah kita yang dijajah sejak 1948 untuk mengatakan kepada para pemimpin umat bahwa Palestina adalah amanah di pundak kalian semua,” tegasnya.

“Hak kembali adalah hal alami individu dan kolektif yang tidak bisa dihapus oleh kemajuan atau dengan penandatanganan suatu perjanjian, tidak boleh mengabaikan dan melepaskannya, siapapun dia. Siapa saja yang melanggar maka dia telah melakukan kejahatan pengkhianatan besar,” imbuhnya.

Baca Juga: UNRWA Peringatkan Peningkatan Risiko Wabah Penyakit di Gaza Akibat Sampah

Bahar menyatakan, Inggris yang bertanggung jawab atas pengusiran rakyat Palestina. Dia meminta Inggris agar meminta maaf kepada rakyat Palestina karena telah menyerahkan tanah rakyat Palestina kepada Israel. (T/P011/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Abbas Tunjuk Ajudan Hussein al-Sheikh Sebagai Wakil Presiden PLO

Rekomendasi untuk Anda