Bahasa Indonesia Harus Jadi Tuan Rumah di Negara Sendiri

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bersama pejabat Eselon I (satu) . (Foto: Aliya/MINA)

Jakarta, MINA – Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dadang Sunendar mengatakan harus menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.

“Bahasa Indonesia harus jadi bahasa tuan rumah di negara sendiri. Jangan sampai Bahasa Indonesia  menjadi bahasa asing di negara sendiri,” katanya dalam acara laklimat media ‘Kilas Kinerja Bidang Kebudayaan dan Bahasa’ di gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Rabu (20/12).

Menurutnya, dalam menyikapi maraknya penggunaan bahasa asing di tanah air Indonesia terutama di berbagai media daring (online), bagi Kemendikbud adalah tantangan yang tidak mudah.

“Tantangan kami tidak mudah, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Kami melihat iklan-iklan yang mempernggunakan bahasa asing sangat merajalela,” ujarnya.

Ia menjelaskan, hampir setiap pekan Kemendikbud menerima berbagai pengaduan dari masyarakat yang mengeluhkan hal tersebut baik surat cetak secara langsung, maupun elektronik melalui media daring.

“Jadi hampir setiap pekan kami menerima surat pengaduan yang menyampaikan keluhan-keluhan tersebut dan kami telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi itu, misalnya melalui surat edaran dari perizinan Menteri untuk diberikan kepada Pemda seperti gubernur, bupati, wali kota dan sebagainya buat mengingatkan perlu adanya ruang publik  bebas dari bahasa asing,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam Undang-Undang no 24 pasal 36 ayat 3 tahun 2009 yang menyatakan, Bahasa Indonesia wajib digunakan untuk nama bangunan atau gedung, jalan, apartemen atau permukiman, perkantoran, kompleks perdagangan, merek dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan, organisasi yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia.

“Meski ada anjuran untuk belajar bahasa asing, namun kita sebagai warga Indonesia harus mengutamakan Bahasa Indonesia di negara ini, sebelum bahasa asing,” tambahnya. (L/R10/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.