BAHRAIN DAN SUDAN HENTIKAN HUBUNGAN DIPLOMATIK DENGAN IRAN

Menteri Informasi Bahrain Isa Al-Hammadi. (Foto: BNA)
Menteri Informasi Bahrain Isa Al-Hammadi. (Foto: BNA)

Manama, 25 Rabi’ul Awwal 1437/5 Januari 2016 (MINA) – Pemerintah Bahrain telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, sehari setelah Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Pemerintah Teheran.

Pada Senin (4/1), Menteri Informasi Bahrain Isa Al-Hammadi mengumumkan, Dewan Menteri Bahrain telah memutuskan menghentikan hubungan dengan Pemerintah Teheran dan menuntut kepergian semua diplomat Iran dari Kerajaan dalam waktu 48 jam.

Pemerintah pun memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran dan mengusir duta besar Iran, Senin.

Langkah Bahrain dan Sudan sebagai bentuk protes atas serangan dan pembakaran oleh demonstrasi Iran pada Sabtu (2/1) terhadap misi diplomatik Arab Saudi di Teheran dan kota Mashhad, Iran.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Sudan Ali Alsadig mengatakan kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Pemerintah Sudan juga telah memutuskan untuk segera menarik duta besarnya dari Teheran.

Sementara itu, Uni Emirat Arab (UEA), sekutu dekat Arab Saudi, juga memutuskan untuk menurunkan hubungan diplomatik dengan Iran, namun belum secara resmi memutuskan hubungan.

“UEA telah memutuskan untuk menurunkan tingkat perwakilan diplomatiknya di Republik Islam Iran,” kata pejabat UEA, Senin. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)