Doha, MINA – Bandara Internasional Hamad (DOH) Qatar dinobatkan sebagai Bandara Keseluruhan Terbaik di Dunia pada Penghargaan Survei Pembaca Teruji Pelancong Global Tahunan ke-19, sepanjang tahun 2022.
Pilihan berdasarkan penilaian pembaca dan pelancong bisnis yang sering bepergian ke negara itu. Peninsula Qatar melaporkan, Senin (6/2/2023).
Bandara ini juga dianugerahi Bandara Terbaik di Timur Tengah selama enam tahun berturut-turut.
Penghargaan tersebut merupakan bukti komitmen Bandara Internasional Hamad terhadap pendekatan yang mengutamakan penumpang, keselamatan, keamanan, perjalanan bebas stres, dan keberlanjutan sebagai inti dari bisnis bandara.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Michael McMillan, Wakil Presiden Senior (Manajemen Fasilitas), mengatakan, “Merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Bandara Internasional Hamad untuk diakui sebagai bandara terbaik secara keseluruhan oleh Global Traveler Awards.”
“Penghargaan ini merupakan refleksi positif terhadap staf kami yang berhadapan dengan pelanggan di bandara, strategi kami untuk memperkenalkan pengalaman penumpang, investasi dalam inovasi bandara terbaik, dan fasilitas luas yang menjadi tempat bermain dan menciptakan kenangan baru”, ujarnya.
“Kami akan terus meningkatkan standar operasi bandara secara global,” lanjutnya.
Bandara Internasional Hamad juga diakui sebagai salah satu dari lima besar di masing-masing kategori : Restoran Bandara Terbaik, Belanja Bandara Terbaik, Belanja Bebas Bea Terbaik di Dunia dan Belanja Bebas Bea Terbaik di Timur Tengah.
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
Sejak awal beroperasi pada tahun 2014, Bandara Internasional Hamad telah memperluas jaringannya dan kini melayani lebih dari 170 tujuan di seluruh dunia.
Bandara ini telah meluncurkan Fase A dari proyek perluasannya pada November 2022 dengan atraksi baru, menjelang Piala Dunia FIFA Qatar 2022, dan memulai Fase B pada Januari 2023. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran