Bangladesh Karantina 30 Pengungsi Rohingya Pulang dari Luar Negeri

Penjaga Pantai Bangladesh amankan ratusan pengungsi Rohingya yang ingin pergi ke Malaysia, Kamis, 16 April 2020. (Foto: Dhaka Tribune)

Dhaka, MINA – telah mengkarantina 30 orang pengungsi yang baru pulang dari Australia, Uni Emirat Arab, Malaysia, dan India, ketika mereka akan kembali ke kamp pengungsian di negara itu, saat pemerintah menyatakan semua wilayah negara itu berpotensi terpapar virus COVID-19.

Mereka yang kembali telah meninggalkan kamp pengungsian di Cox’s Bazar satu tahun yang lalu atau lebih.

Shamsuzzaman Nayan, Asisten Komisaris Kantor Pengungsi dan Komisaris Pemulangan Pengungsi (RRRC) mengatakan, mereka yang dikarantina mempunyai paspor Bangladesh, demikian Dhaka Tribune, Jumat (17/4).

Sementara itu, sebanyak 396 pengungsi Rohingya yang tiba di Teknaf pada Kamis setelah gagal pergi ke Malaysia secara ilegal, telah dikirim ke karantina institusional.

Penjaga Pantai Bangladesh menyerahkan mereka kepada UNHCR yang memutuskan untuk menahan mereka di pusat karantina institusional di Teknaf dan Ghumdhum selama 14 hari.

Wakil Komisaris Cox Bazar Kamal Hossain mengatakan, pihaknya telah memberlakukan kuncian di seluruh distrik termasuk semua kamp Rohingya di Ukhiya dan Teknaf sejak 8 April.

“Masuk dan keluar dari distrik benar-benar dilarang sekarang,” tambahnya.

Namun sebelum penutupan, banyak orang Rohingya yang tinggal di luar distrik dan melakukan pekerjaan sehari-hari secara ilegal. Mereka pulang ke kamp-kamp untuk bertahan hidup ketika pemerintah mengumumkan liburan umum yang membuat mereka menganggur.

Sementara itu, seorang pejabat RRRC mengatakan, jika ada wabah besar COVID-19 di kamp-kamp pengungsi, ​​mungkin militer akan hadir untuk mengambil kendali. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.