Armada Food Flotilla menuju Bangladesh, 15 Jumadil Awal 1438 H/ 13 Februari 2017 (MINA) – Pemerintah Bangladesh pastikan kapal armada Food Flotila for Myanmar (FFfM) akan berlabuh di Chittagong, demikian Kepala Misi Armada FFfM, Datuk Seri Aziz pada konfernsi pers di kapal Nautical Aliya setelah bersilaturahim balasan ke Kapal Angkatan Laut Bangladesh, Senin, (13/2) sore.
“Pemerintah Bangladesh sepakat untuk melabuhkan kapal di pelabuhan Chittagong, dengan berbagai pertimbangan,” katanya.
Menurutnya, Pemerintah Bangladesh mempertimbangkan faktor keselamatan, logistik, juga rencana awal yang memang sudah disiapkan di Chittagong.
Sementara, mengenai diperbolehkan atau tidaknya relawan FFfM untuk turun, wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Nurhadis, yang juga relawan, melaporkan sampai sore ini belum ada kepastian.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
“Informasi masih simpang siur, sampai saat ini belum ada kepastian apakah seluruh relawan diperbolehkan turun atau tidak,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Bangladesh tidak memperbolehkan semua relawan untuk turun dan membagikan bantuan secara langsung pada para pangungsi Rohingya.
Food Flotilla, membawa sejumlah 185 relawan dari 11 negara mewakili 31 NGO. Berlayar sejak 3 Februari menuju Myanmar dan Bangladesh untuk memberikan bantuan makanan, namun tujuan utamanya adalah membuka hati pemerintah Myanmar untuk memperlakukan Etnis Rohingya sebagaimana warga negara Myanmar yang lain.
Selama ini diberitakan, militer dan kelompok Budha Ekstrimis membunuh anak-anak, memperkosa wanita, membunuh dewasa, dan membakar rumah serta mengusir masyarakat etnis Rohingya.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Sehingga menggugah dunia melalui program Food Flotilla for Myanmar yang digagas Kelab Putra 1 Malaysia (KP1M) dan Majelis Perundingan dan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) dengan dukungan Perdana Menteri Malaysia Tun Najib Razak. (L/B01/P1).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).