Dhaka, MINA – Pemerintah Bangladesh memecat enam orang dokter Sabtu (11/4) setelah mereka diduga tidak mau merawat pasien terindikasi penyakit virus corona dan tetap absen dari pekerjaan tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Direktorat Pelayanan Kesehatan mengatakan, para dokter dari Rumah Sakit Persahabatan Kuwait-Bangladesh diskors di bawah Peraturan Layanan Pemerintah.
Kementerian Kesehatan akan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap para dokter yang mangkir tersebut, demikian Anadolu Agency melaporkan.
Sementara Perdana Menteri Sheikh Hasina menyatakan, ketidakpuasan tentang laporan selama pertemuan dengan para pejabat dan mengarahkan mereka untuk mengambil tindakan tegas jika ada yang menunjukkan “kelalaian” dalam melaksanakan tugas.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Menurut laporan, ada kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas perawatan kesehatan dan pekerja medis yang dites positif untuk virus corona tetap mengurus pasien.
Keenam dokter diberikan APD untuk melanjutkan perawatan dan pemerintah mengklaim ada peralatan yang cukup untuk petugas kesehatan.
Angka terakhir yang dikeluarkan pemerintah Bangladesh menyebutkan tiga puluh orang telah meninggal dan 482 terinfeksi dengan virus korona. (T/R3/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan