PULUHAN ETNIS ROHINGYA DITANGKAP DALAM PERJALANAN KE MALAYSIA

Benggala, 23 Rajab 1435/22 Mei 2014 (MINA) -Lebih dari 60 migran etnis Rohingya tidak berdokumen ditahan di setelah mencoba untuk melakukan perjalanan dari ke Malaysia dengan perahu pada hari Selasa (20/5), demikian dilaporkan  penjaga pantai Bangladesh.

“Kami telah menahan 66 orang, termasuk warga Bangladesh dan Myanmar yang menjadi perantaranya dengan dua kapal pukat dari tempat selatan-timur di Teluk Benggala,” kata Letnan Quazi Harunur Rashid, kepala penjaga pantai di wilayah Teknaf.

Menurut laporan World Bulletin dikutip MINA (Mi’raj Islamic News Agency) a di antara mereka yang ditahan adalah 52 orang warga Bangladesh dan dua Rohingya yang berasal  dari negara tetangga Myanmar. Ada juga empat perantara dan delapan awak.

Dia mengatakan mereka mencoba untuk pergi ke Malaysia tanpa paspor, visa dan dokumen resmi dalam pukat kayu yang rakitan lokal dan didukung dengan mesin kecil.

Harunur menambahkan bahwa orang yang ditahan itu kemungkinan besar telah ditipu oleh para penyelundup.

Menurut pantauan MINA, Warga muslim Rohingya di Malaysia diperkirakan 30.00 orang. Dan Badan Pengungsi PBB mengkhawatirkan kondisi memprihatinkan dan kebutuhan pangan kronis  yang dialami etnis Rohingya di Malaysia dan berharap bisa mengakhiri siklus kekerasan dan  eksploitasi terhadap mereka.

Menurut PBB, kelompok etnis muslim Rohingya adalah salah satu komunitas paling teraniaya di dunia.

Pemerintah Myanmar telah berulang kali dikritik oleh kelompok hak asasi manusia karena gagal melindungi penduduknya yang mengalami perlakuan diskriminasi berpuluh tahun lamanya. (T/P010/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

a

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0