New Delhi, MINA – Kebakaran terjadi di bangsal Rumah Sakit Kesejahteraan Bharuch di jalan Bharuch-Jambusar, India, Jumat tengah malam (30/4), mengakibatkan 18 orang tewas, termasuk pasien dan perawat.
Kebakaran terjadi di rumah sakit yang dikelola kepercayaan sekitar pukul 00.35 tengah malam karena arus pendek listrik di bangsal Covid yang segera menyebar ke ICU. Times of India melaporkan, Sabtu (1/5).
Pejabat setempat mengatakan, 14 orang tewas di tempat dan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.
Sumber menyebutkan, pasien COVID-19 di rumah sakit itu di antaranya 20 pasien kritis berada di ICU.
Baca Juga: Amnesty International Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza
Beberapa pasien kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Sipil Bharuch, Rumah Sakit Sevashram, Rumah Sakit Gujarat dan Rumah Sakit Umum Al-Mahmood.
Sedikitnya 12 kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dan 40 ambulans juga dikerahkan untuk memindahkan pasien ke rumah sakit lain.
Saat berita kebakaran menyebar, ratusan warga, banyak di antaranya adalah kerabat pasien, dilarikan ke rumah sakit.
“Total 50 orang dirawat di rumah sakit, 32 diselamatkan dan 18 meninggal. Yang meninggal termasuk 16 pasien dan dua perawat,” kata RV Chudasma dari pihak Rumah Sakit.
Baca Juga: Yordania Kecam Upaya Israel Duduki Wilayah Suriah
Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan kesedihannya atas insiden tersebut. “Sedih dengan banyaknya nyawa akibat kebakaran di sebuah rumah sakit di Bharuch. Belasungkawa untuk keluarga yang berduka,” tweetnya.
Kepala menteri Gujarat Vijay Rupani mengumumkan santunan Rs 4 lakh dari dana bantuan CM kepada setiap kerabat yang meninggal dalam kevakaran.
Dua petugas senior IAS Vipul Mittra dan Raj Kumar Beniwal telah diminta untuk menyelidiki insiden tersebut.
Dalam setahun terakhir, ini adalah insiden kebakaran ke-5 di rumah sakit yang ditunjuk menangani Covid.
Baca Juga: Bayi Yesus dengan Keffiyeh, Adegan Kelahiran Bersejarah di Vatikan
Kebakaran pernah terjadi di rumah sakit di Ahmedabad, Vadodara, Rajkot dan Jamnagar. (A/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Penjajah Israel Nyatakan Suriah sebagai Front Pertempuran Keempat