Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir dan Longsor Landa Tiga Kabupaten di Sulsel

Sartika - Kamis, 8 Juli 2021 - 21:36 WIB

Kamis, 8 Juli 2021 - 21:36 WIB

7 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Bencana banjir dan tanah longsor melanda tiga wilayah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis (8/7).

Adapun tiga wilayah tersebut yaitu Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Sinjai.

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, banjir yang melanda Kabupaten Jeneponto meliputi Kecamatan Tarowang, Kecamatan Binamu, Kecamatan Arungkeke dan Kecamatan Batang.

“Banjir yang terjadi di Kabupaten Jeneponto dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut pada Rabu (7/7) pukul 02.00 WITA. Tinggi Muka Air (TMA) banjir dilaporkan berkisar antara 50-200 sentimeter,” ujar BNPB dalam keterangan tertulis, Kamis (8/7).

Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru

“Dari bencana tersebut, satu warga di Kecamatan Tarowang dilaporkan meninggal dunia. Selain itu, banjir juga menyebakan sebanyak 13 rumah rusak berat, 43 rumah rusak ringan dan lima kantor pemerintahan mulai pelayanan kesehatan, pendidikan serta UPTD Kecamatan Tarowang terendam,” tambahnya.

Di Kecamatan Binamu, sedikitnya 26 rumah yang masuk wilayah administrasi Kelurahan Balang Toa dan 15 rumah di Kelurahan Balang terendam banjir.

Di Kecamatan Arungkeke, 10 rumah mengalami rusak berat dan 30 rumah dilaporkan rusak ringan.

Sedangkan di Kecamatan Batang, tiga unit rumah dilaporkan mengalami rusak berat dan delapan lainnya rusak ringan.

Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan

Tim Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto, Rahim menyampaikan, banjir di sebagian wilayah tersebut sudah berangsur surut secara bertahap.

Kemudian, di Kabupaten Bantaeng, terdapat empat kelurahan di Kecamatan Bantaeng, tiga kelurahan di Kecamatan Bissappu dan satu desa di Kecamatan Pajukukang terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air 50 sentimeter.

Dari wilayah yang terdampak tersebut, BPBD Kabupaten Bantaeng mencatat kurang lebih 1.000 rumah yang ditinggali oleh 1.000 KK atau 5000 jiwa terdampak banjir.

Selanjutnya, di Kabupaten Sinjai, sedikitnya ada empat kelurahan di Kecamatan Sinjai Utara dan satu desa di Kecamatan Sinjai Utara terdampak banjir dan longsor yang dipicu oleh tingginya intensitas hujan pada Kamis (8/7) pukul 03.00 WITA.

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

Adapun wilayah terdampak bencana tersebut meliputi Kelurahan Biringere, Kelurahan Balangnipa, Kelurahan Bongki dan Kelurahan Lappa di Kecamatan Sinjau Utara, kemudian Desa Panaikang di Kecamatan Sinjau Utara.

Dari banjir tersebut, sedikitnya ada delapan KK yang terpaksa harus mengungsi.

Dalam hal ini, BPBD di setiap Kabupaten bersama dengan Tim SAR, TNI, Polri, instansi terkait dan relawan setempat telah membantu menangani para warga yang terdampak dan mengevakuasi ke lokasi yang lebih aman. (R/SR/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat