Barito Selatan, MINA – Banjir masih menggenangi lima kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah hingga Kamis (6/4).
Banjir terjadi pascahujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Jumat (31/3) yang lalu, menyebabkan meluapnya Sungai Barito hingga permukiman warga.
Lima kecamatan terdampak ialah Kecamatan Dusun Selatan, Kecamatan Dusun Hilir, Kecamatan Dusun Utara, Kecamatan Karau Kuala dan Kecamatan Jenamas. Sebanyak 4.914 KK / 15.268 jiwa yang berada di lima kecamatan tersebut terdampak.
Banjir juga merendam beberapa bangunan, yaitu 2.988 unit rumah warga, 18 sarana Pendidikan, 2 unit fasilitas kesehatan, 27 unit rumah ibadah dan 42 ruas jalan terendam dengan ketinggian muka air bervariasi antara 30 hingga 200 centimeter.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
BPBD Barito Selatan sejak awal terjadi banjir langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan kaji cepat situasi, antara lain pendataan, pemantauan debit air dan mendirikan posko dapur umum di dua lokasi berbeda guna mempermudah pemenuhan kebutuhan permakanan bagi para warga.
Selain itu, bersama dinas terkait juga melakukan langkah-langkah penanganan lebih lanjut. Hingga kini personel BPBD masih berada di lokasi untuk melakukan penanganan.
BMKG menyebutkan prakiraan cuaca untuk wilayah Kalimantan Tengah pada Kamis (6/4) dan Jumat (7/4) berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Sementara itu berdasarkan analisa InaRisk BNPB, wilayah Kabupaten Barito Selatan memiliki tingkat risiko bencana banjir pada level sedang hingga tinggi.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Menyikapi hal tersebut, BNPB mengimbau kepada seluruh pihak di daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menhadapi bencana banjir.
Bagi pemerintah daerah dapat melakukan normalisasi sungai jika memungkinkan untuk penanganan jangka menengah, memantau debit air, memperkuat struktur tanggul dan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir.
Bagi masyarakat agar mempersiapkan diri dengan pengetahuan penanganan banjir, membuat jalur evakuasi dan memperhatikan perkembangan cuaca di wilayahnya.(R/R2/R1)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Mi’raj News Agency (MINA)