Bank Muamalat dan PT Avrist Jalin Kerja Sama Bancassurance

Jakarta, MINA Muamalat mengembangkan layanan premium kepada nasabah. Salah satunya dengan menggandeng PT Avrist Assurance dalam menyediakan produk proteksi dan investasi yang berbasis .

“Indonesia merupakan salah satu negara emerging market yang terus bertumbuh. Ekonomi Indonesia diprediksi masih bisa bertumbuh di atas 5 persen, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia yang tercatat sekitar 3 persen. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat mendorong pertumbuhan masyarakat kelas menengah atas di Indonesia,” kata Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K. Permana saat sambutan penandatanganan kerja sama kemitraan di Jakarta, Selasa (26/2).

Bekerja sama dengan Avrist, Muamalat meluncurkan dua produk bancassurance syariah yang dapat dipilih oleh nasabah. Dua produk tersebut menghadirkan manfaat perlindungan dan pertanggungan jiwa sekaligus fitur investasi optimal berbasis syariah bagi para nasabah Muamalat prioritas.

“Pihaknya dan Avrist berkomitmen  menghadirkan layanan produk bancassurance yang dapat memberikan solusi proteksi bagi nasabah,” ujarnya.

“Berbagai layanan produk terus kami tingkatkan, salah satunya adalah produk  bancassurance yang dihadirkan  memenuhi kebutuhan akan bagi nasabah.”

Sementara Direktur PT Avrist Assurance Anna Leonita mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu realisasi dari visi Avrist ingin menyediakan satu polis untuk satu rumah tangga di Indonesia serta strategi perusahaan memperluas pemasaran bancassurance kepada masyarakat.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, jumlah nasabah perbankan syariah di Indonesia terus tumbuh tiap tahun, hingga per Agustus 2018 kemarin sudah mencapai 23,18 juta. Indonesia memilki potensi yang besar untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat yang luas, apalagi Indonesia sebagai negara dengan penduduk yang mayoritas Muslim.

“Avrist berharap kerja sama dengan Bank Muamalat dapat menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia dengan perlindungan jiwa, serta  dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia, yang hingga kini masih rendah (6-7 persen) bila dibandingkan dengan negara tetangga,” ujar Anna.

Produk pertama merupakan produk asuransi syariah dwiguna, yangmenawarkan pertanggungan jiwa optimal untuk kesejahteraan keluarga selama periode 5, 7 dan 10 tahun. Jika peserta meninggal akibat sakit, 100 persen manfaat asuransi ditambah Dana Investasi Peserta (DIP) akan dibayarkan dan 200 persen manfaat asuransi ditambah DIP jika meninggal disebabkan karena kecelakaan atau meninggal saat melakukan perjalanan spiritual.

Avrist juga menyediakan produk asuransi berjangka lima tahunan yang merupakan produk asuransi tambahan dengan perlindungan jiwa, bersifat tahunan, dan  bisa diperbaharui tanpa seleksi risiko ulang setiap lima tahunan hingga usia 60 tahun. Manfaat asuransi syariah akan diberikan mulai dari Rp25 juta hingga Rp 250 juta.

Selain itu, 100 persen manfaat asuransi akan dibayarkan jika peserta meninggal akibat sakit dan 200 persen manfaat asuransi jika meninggal disebabkan karena kecelakaan. Sedangkan untuk pengembalian kontribusi, akan dibayarkan setiap akhir tahun ke-5 polis, dimana 82 persen dari total kontribusi yang dibayarkan akan dikembalikan jika tidak ada klaim yang dibayarkan.

Sebagai informasi, jumlah dana simpanan yang masuk dalam kategori premium terus meningkat. Berdasarkan data distribusi simpanan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), per November 2018 dana simpanan untuk kategori Rp 500 juta ke atas sebesar lebih dari Rp4.000 triliun, atau tumbuh sekitar 6,5 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama. (R/R03/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.