Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bank Sentral Sudan Cetak Uang Kertas 100 Pon untuk Pertama Kalinya

Bahron Ansori - Senin, 1 Oktober 2018 - 04:14 WIB

Senin, 1 Oktober 2018 - 04:14 WIB

31 Views

Sudan, MINA – Bank Sentral Sudan mulai mencetak uang kertas 100 pound untuk pertama kalinya untuk mengatasi krisis likuiditas dan inflasi yang merajalela, kantor berita negara SUNA melaporkan pada Ahad (30/9).

Dalam beberapa bulan terakhir, likuiditas mata uang lokal di bank komersial telah mengering, dengan antrian panjang di luar bank dan batas penarikan harian jatuh ke serendah 500 pound Sudan ($ 17,06) di beberapa tempat.

Uang kertas terbesar sebelumnya di Sudan adalah 50 poundsterling.

Pembatasan berapa banyak uang tunai tersedia untuk bank komersial adalah salah satu langkah yang ditujukan untuk membatasi inflasi yang merajalela dan mengatasi krisis ekonomi yang dapat menggagalkan rencana Presiden Omar al-Bashir untuk memperpanjang kekuasaannya yang hampir tiga dekade.

Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka

Ekonomi Sudan telah memburuk sejak selatan negara Afrika timur laut yang luas itu memisahkan diri pada tahun 2011, dengan mengambil tiga perempat dari produksi minyak dan mencabut Khartoum sebagai sumber mata uang asing yang penting.

Pada awal September, 11 bulan setelah Amerika Serikat mencabut sanksi perdagangan 20 tahun, Bashir membubarkan pemerintahannya, dan dalam keadaan sulit dan frustrasi, Sudan memangkas sepertiga dari dana kementerian.

Lebih dari 60 persen, tingkat inflasi Sudan, salah satu yang tertinggi di dunia. Sementara nilai mata uangnya terus meorosot. Satu pound dinilai  kurang dari setengah dolar di pasar gelap yang telah secara efektif menggantikan sistem perbankan formal seperti yang terjadi setahun lalu.

Bank Sentral Sudan telah mendevaluasi mata uangnya yang dipatok dari 6,7 menjadi sekitar 29 pound per dolar pada tahun lalu, tetapi tingkat pasar gelap masih lebih rendah, sekitar 45 pound pada hari Minggu. (T/RS3/P1)

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat