BAZNAS Bantu Sanitasi Layak untuk Masyarakat Kurang Mampu

Jakarta, MINA – Badan Amil Zakat Nasional ()  memberikan bantuan yang layak dengan menyediakan toilet sehat, sarana dan prasarana air bersih dan tempat sampah untuk masyarakat kurang mampu di berbagai wilayah di Indonesia.

Kepala Program Rumah Sehat BAZNAS, Dr. Reza Ramdhoni mengatakan tujuan dari program ini adalah untuk mengakomodir kebutuhan mustahik khususnya kualitas sanitasi kesehatan lingkungannya.

“Kebersihan lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Apalagi di masa pandemi seperti ini, masyarakat dituntut hidup bersih dan sehat agar selalu terhindar dari berbagai penyakit. Mustahik adalah kelompok rentan yang sebagian besar tidak mendapatkan akses kesehatan yang layak di lingkungannya,” ujar Reza, dalam keterangan tertulis, Selasa (6/10).

Reza menambahkan khusus untuk toilet sehat, di semester awal tahun 2020, BAZNAS telah menyalurkan sekitar 79 persen dari target ini, sebanyak 300 unit toilet sehat. Bantuan ini juga melibatkan berbagai pihak baik dari pemerintahan maupun lembaga lainnya.

“Ini akan menjadi sebuah peluang besar dalam meringankan beban pemerintah saat fokus dalam penanganan Covid, BAZNAS mengambil sedikit permasalahan untuk diselesaikan, salah satunya dengan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat untuk masyarakat khususnya mustahik dalam upaya membangun kesehatan di Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, Irfan Syauqi Beik menyampaikan komitmen BAZNAS dalam membantu pemerintah meningkatkan derajat kesehatan mustahik, salah satunya membantu menurunkan angka kematian akibat sanitasi yang buruk.

“Meskipun fokus utama kesehatan saat ini adalah bagaimana terlepas dari pandemi Covid-19, BAZNAS juga tetap menjalankan program kesehatan lainnya yang sudah eksisting di beberapa daerah di Indonesia. Melalui Rumah Sehat BAZNAS, akan terus berjuang untuk memberikan layanan yang maksimal bagi kesehatan mustahik,” tutup Irfan.

Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan.

Ada lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakatyang  terdiri dari, Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum dan Makanan di Rumah Tangga (PAMM-RT), Pengamanan Sampah Rumah Tangga, Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga.

Pemberian bantuan ini sebagai upaya BAZNAS mewujudkan perilaku higienis di masyarakat melalui pendekatan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) agar angka orang yang tertular penyakit akibat sanitasi yang buruk dapat menurun.

Penerima manfaat sendiri merupakan masyarakat kurang mampu yang berdasarkan survei sebelumnya layak dan membutuhkan fasilitas sanitasi.

Sepanjang bulan September 2020, BAZNAS mendistribusikan bantuan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat untuk 645 penerima manfaat yang tersebar di enam wilayah di Indonesia, di antaranya wilayah Jakarta, Sidoarjo, Pangkal Pinang, Parigi Moutong, Yogyakarta, dan akan bertambah ke beberapa daerah lainnya.

Tak hanya bantuan secara fisik, bantuan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang dilakukan BAZNAS juga diwujudkan dengan penyuluhan  mengenai Desa Sehat serta melakukan monitoring evaluasi untuk para penerima manfaat. (R/R2/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)