Jayapura, MINA – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura menyediakan prediksi khusus terkait cuaca dan iklim selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua.
Kepala Stasiun Klimatologi Wilayah Jayapura, Doni Kristianto mengatakan dari hasil koordinasi bersama dengan BPBD, baik menjelang maupun selama pelaksanaan PON, semuanya sudah dibahas dengan baik.
“Koordinasi jelang pelaksanaan PON XX antara BBMKG dan BPBD dalam beberapa kali rapat sudah membahas jalur evakuasi dan perkiraan bencana secara klimatologi, akan ada ketika musim hujan, di mana hingga kini cukup baik serta intens berkoordinasi,” kata Doni di Jayapura, Jumat (3/9).
Menurut Doni, pihaknya akan mengeluarkan prediksi atau layanan cuaca khusus selama pelaksanaan ajang olahraga nasional tersebut.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
“Perkiraan tersebut terkait hujan, suhu, angin dan tambahan bagi para atlet, yakni ultraviolet, di mana jika terlalu siang datangnya kurang bagus, makanya diberi laporan soal cuaca, juga jangan sampai kekurangan sinar matahari,” ujar Doni.
Dari perkiraan cuaca yang disediakan oleh BBMKG, panitia penyelenggara maupun atlet dapat mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan latihan secara maksimal.
“Tidak hanya itu, dari hasil pantauan kami, terlihat musim kemarau terjadi sejak Juli 2021, di mana fenomena ini tidak hanya melanda wilayah Jayapura namun juga Kabupaten Sarmi dan Keerom,” katanya.
Dia menambahkan dalam 10 hari terakhir, suhu maksimum di Jayapura mencapai 34 hingga 36 derajat celcius sehingga masyarakat diimbau untuk menyiapkan alat pelindung diri seperti topi saat beraktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
“Kami berharap masyarakat tidak membakar lahan di tengah fenomena musim panas yang melanda Jayapura dan sejumlah daerah, kondisi ini akan terjadi hingga Oktober mendatang,” kata Doni. (R/R11/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi