Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmen untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina bukan hanya dari sisi politik namun juga dari bidang ekonomi.
Mochamad Rizalu Akbar, Wakil Direktur untuk Afrika dan Timur Tengah, Kementerian Perdagangan RI menjelaskan, dukungan ekonomi tersebut diwujudkan dalam penerapan bea masuk nol persen untuk produk kurma dan zaitun dari Palestina ke Indonesia yang berlaku sejak Februari lalu.
“Ini adalah langkah awal dukungan Indonesia untuk rakyat Palestina secara ekonomi, kedepan kita akan lebih meningkatkan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Palestina,” katanya saat menghadiri konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Selasa (23/7).
Ia juga mengatakan, Pemerintah Indonesia juga mendukung workshop bisnis dan investasi Palestina yang akan di selenggarakan di Jakarta pada Rabu (24/7). Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
“Workshop ini terkait dengan bagaimana produk Palestina bisa memasuki pasar Indonesia. Workshop ini difasilitasi oleh OKI, kami sangat mendukung kegiatan ini,” kata Rizalu.
Sementara itu, Delegasi Ekonomi dan Perdagangan Palestina yang berkunjung ke Indonesia sangat mengapresiasi berbagai dukungan yang dilakukan oleh Pemerintah maupun rakyat Indonesia.
Delegasi yang berjumlah lima perwakilan tersebut berharap terus dapat meningkatkan kerjasama, khusunya di bidang investasi dan perdagangan.
“Kedatangan kami ke sini tidak hanya memperkuat hubungan ekonomi, tapi juga ingin memperkenalkan peluang bisnis dan investasi di Palestina,” kata Nazeh Merdawi, Direktur Departemen Informasi Federasi Kamar Dagang Palestina.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Delegasi Palestina tersebut juga berharap bahwa para pengusaha Indonesia berkenan untuk berinvestasi di Palestina.
“Bertambahnya investasi akan membantu perusahaan-perusahaan di Palestina dapat berkembang, sehingga mendorong peningkatan kemampuan ekonomi rakyat Palestina,” kata perwakilan delegasi tersebut.
Ia menuturkan, nilai produksi yang dihasilkan oleh Palestina mencapai dalam jumlah 5 miliar dolar AS pertahun, sedangkan perdagangan dengan Indonesia menghasilkan 5 juta dolar.
Dengan jumlah tersebut, maka Palestina berharap terus dapat menggenjot kerjasama perdagangan dengan Indonesia. Ada 61 produk asal Palestina rencananya akan diperkenalkan di Indonesia dalam waktu dekat ini. (L/Sj/B05)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan
Mi’raj News Agency (MINA)