[BEDAH BERITA MINA] Satu Tahun Genosida Israel di Jalur Gaza

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:36 WIB

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:36 WIB

42 Views

Jakarta, MINA – Acara Bedah Berita MINA (BBM) di Radio Silaturahim (Rasil) malam ini, Jumat (27/9) pukul 18.00-20.00 WIB, akan membahas terkait catatan-catatan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi selama hampir satu tahun genosida pendudukan Israel di Jalur Gaza.

Tampil sebagai narasumber, yakni Widi Kusnadi, Redaktur Kantor Berita MINA dan Sri Astuti, Wartawan Kantor Berita MINA.

Israel terus melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza menyusul serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Per hari ini, hampir 41.600 warga Palestina telah syahid yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Lebih dari 96.200 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel ini telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Jalur Gaza, namun hingga hari ini, belum ada tindakan nyata yang mampu menghentikan kebrutalan mereka.

Impunitas Israel ini merupakan bentuk penghinaan terhadap hukum dan moral, yang akan menyebabkan perang tanpa ujung bahkan meluas, seperti yang kita saksikan saat ini sejumlah negara di Timur Tengah ikut memanas.

Israel sendiri bukannya tidak mengahadapi kerugian akibat perang ini. Ekonominya jatuh ke level terendah, shekel turun ke level terendah, inflasi meningkat, protes keras terhadap pemerintahan, kehilangan banyak tentara dan senjata dan putusnya hubungan dengan sejumlah negara.

Menjelang peringatan satu tahun, dunia masih menunggu kapan perang tanpa aturan ini akan berakhir.

Simak pembahasan lebih lanjut “Satu Tahun Genosida Israel di Jalur Gaza” dalam acara BBM yang akan disiarkan langsung di Rasil 729 AM dan jaringannya di daerah, seperti Batam, Palembang, Yogyakarta, Sukabumi, Banyuwangi, Pontianak dan lainnya.