Bentrok di Tepi Barat, 9 Warga Palestina Terluka

Ramallah, MINA – Bentrokan kembali berlangsung pada Senin sore (22/6) antarwarga Palestina dengan pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat, mengakibatkan sembilan warga terluka.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan, seorang pemuda Palestina ditembak oleh pendudukan Israel di dekat kota Ramallah, utara Tepi Barat yang diduduki. Quds Press melaporkan.

PRCS menyebutkan, pihaknya menerima pemberitahuan luka tembak langsung di jalan Aboud Deir Abu Mishal.

Pasukan pendudukan Israel mencegah tim medis mencapai korban yang terluka. Mobil ambulan malah dipindahkan ke pasukan pendudukan.

Sumber media Ibrani mengatakan, pasukan Israel menembakkan peluru tajam dan melukai seorang pemuda, mengklaim bahwa sejumlah pemuda melemparkan bom molotov ke kendaraan pemukim di Jalan Deir Abu Mishal dan Abboud di dekat Ramallah.

Dilaporkan, pasukan pendudukan menangkap pemuda itu setelah cedera, dan membawanya ke tujuan yang tidak diketahui, tanpa menjelaskan kondisi kesehatannya.

Masyarakat Bulan Sabit Merah juga melaporkan, krunya menangani empat korban peluru logam berlapis karet, dan empat lainnya lemas karena gas air mata, di dekat pos pemeriksaan militer Al-Hamra, Lembah Jordan.

Menurut saksi mata, bentrokan meletus setelah tentara pendudukan mencegah lewatnya kendaraan yang datang dari Tepi Barat utara. Puluhan bus akan berpartisipasi dalam festival di Jericho, untuk menolak rencana aneksasi Israel.

Di Jericho, sebelah timur Tepi Barat yang diduduki, faksi-faksi Palestina mengorganisir sebuah festival untuk menolak rencana aneksasi, yang diikuti para konsul dan tokoh resmi.

Utusan perdamaian PBB Nikolai Miladinov, perwakilan Uni Eropa untuk Otoritas Palestina Sven Cohan von Burgsdorf, Konsul Jenderal Inggris di Jerusalem Philip Hall, Duta Besar Tiongkok Kuah Wei, dan Duta Besar Yordania Muhammad Abu Wandi turut berpartisipasi dalam festival tersebut. (T/RS2/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)