Bentrokan Pecah di Kota-kota Tunisia Jelang Peringatan Lengsernya Ben Ali

Ilustrasi: pemuda Tunisa memblokir jalan raya dnegan membakar ban. (Foto: dok. Green Left Weekly)

Nabeul, , MINA – Bentrokan pecah di beberapa kota Tunisia antara demonstran dengan polisi menjelang 14 Januari, peringatan lengsernya Zine El Abidine Ben Ali, mantan presiden negara itu.

Di kota pesisir utara Nabeul, ratusan orang bentrok dengan polisi. Mereka memblokir jalan dan membakar ban, demikian Al Jazeera memberitakannya.

Sedikitnya delapan petugas keamanan terluka saat terjadi bentrokan dengan para demonstran muda pada Selasa (9/1) malam, menurut agen pers Tunisia, TAP.

TAP melaporkan bahwa enam kendaraan pemerintah juga hancur, sementara 23 orang ditangkap.

Di kota tetangga Kelibia, sekitar 300 demonstran bentrok dengan polisi. Beberapa dituduh menjarah sebuah pusat perbelanjaan.

TAP juga melaporkan, individu dengan “catatan kriminal” menyusup ke dalam demonstrasi di Kelibia.

Sedikitnya lima orang terluka dalam demonstrasi tersebut.

Di Jebeniana dan Sfax, para demonstran secara damai bergerak melalui kedua kota tersebut.

TAP melaporkan, anggota masyarakat sipil, pemuda dan lulusan pengangguran terlihat berbaris bersama anak-anak sekolah dan perempuan.

Para demonstran meneriakkan slogan-slogan yang memperingatkan pemerintah akan tindakan lebih lanjut jika gagal membantu mengekang harga barang pokok.

Protes juga dilaporkan terjadi di Gafsa dan Tebourba, sebuah kota berpenduduk kurang dari 30.000 orang, sebelah barat ibu kota, Tunis.

Bentrokan serupa terlihat di daerah pedalaman Kasserine dan Jelma yang miskin, di dekat Sidi Bouzid, tempat bermulanya demonstrasi yang memicu pemberontakan Arab Spring 2011 yang menyingkirkan Ben Ali. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.