Bentrokan Warnai Pemakaman Remaja Gaza yang Tewas Ditembak Israel

Warga membawa korban yang terluka saat bentrokan dengan tentara (Foto: File/Wafa)

, MINA – Bentrokan mewarnai prosesi Jalur Gaza ketika tentara menembaki pelayat yang mengiringi jenazah dekat dengan perbatasan.

Ribuan warga berkumpul di pusat Jalur Gaza pada hari Jumat (12/1) untuk memakamkan jenazah Ameer Abu Musaed berusia 16 tahun, yang mati oleh tentara Israel di sebelah timur kamp pengungsi Al-Bureij.

Prosesi pemakaman berangkat dari Rumah Sakit Shuhada Al-Aqsa di kota terdekat Deir Al-Balah, menuju ke kampung halamannya di kamp pengungsi Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah.

Wafa yang dikutip MINA melaporkan, keluarga remaja diberi kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal sebelum jenazah dibawa untuk dimakamkan.

Remaja tersebut tewas setelah ditembak di dadanya oleh tentara Israel yang ada di menara pengawas militer di sebelah timur kamp Al-Bureij. Penembakan terjadi dalam bentrokan antara pemuda dan pasukan Israel.

Abu Musaed adalah pemuda Gaza pertama yang terbunuh pada tahun 2018, saat demonstrasi memprotes keputusan AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Bentrokan pecah antara pelayat dan tentara Israel yang ditempatkan di menara militer di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza, tempat tentara menembakkan peluru aktif dan tabung gas air mata pada pemuda yang mendekati perbatasan.

Sedikitnya satu pemuda terluka dan puluhan lainnya tercekik karena terhirup gas air mata. (T/B05/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.