BERANI Foundation Gandeng BAZNAS Luncurkan Program Pemberdayaan Urban di Jaktim

(Foto: Istimewa)

Jakarta, MINA – bersama Badan Amil Zakat Nasional () meluncurkan Program Pemberdayaan Urban di salah satu titik program Zakat Community Development (ZCD), di Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (9/4).

Program Pemberdayaan Urban di Kebon Manggis terdiri dari beberapa kegiatan, yakni budi daya lele, program RW hijau, dan kebun keluarga Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik serta menciptakan lingkungan yang sehat bagi keluarga.

Dalam rilis diterima MINA, acara peluncuran turut dihadiri Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, MA, yang melakukan simbolisasi penyerahan bibit benih lele dan pot berupa bibit pohon manggis kepada perwakilan anggota kelompok.

“Konsep Pemberdayaan Urban adalah memanfaatkan lahan tidur di perkotaan yang dikonversi menjadi lahan produktif. BAZNAS berharap dengan adanya program ini dapat menjadi model pemberdayaan urban yang terintegrasi dalam pengentasan kemiskinan berbasis dana zakat,” kata Saidah dalam sambutannya.

Saidah melanjutkan, tingkat kemiskinan semenjak Covid-19 ini naik tajam terutama perkotaan. Hal tersebut, lanjutnya, menjadi agenda bersama untuk menjadikan mustahik menjadi muzaki. Dalam perencanaan program jangan terjebak pada kegiatan karitatif (bantuan langsung) namun, harus sungguh-sungguh dapat diukur.

“Negara telah memandatkan BAZNAS untuk mendampingi mustahik , jika tidak maka dosa besar. Oleh karena itu, diskusi terbuka kepada pimpinan bisa dilakukan di kantor BAZNAS . Kebon Manggis, Kecamatan Matraman akan menjadi prioritas BAZNAS untuk bisa menjadi contoh baik pemberdayaan berbasis urban, ” ujarnya.

Dia berharap, program yang dikembangkan BAZNAS bekerja sama dengan Yayasan Berkah Anak Negeri (BERANI Foundation) dan stakeholder terkait ini akan sangat berguna untuk pemberdayaan mustahik.

Saidah menyebut, berbagai program positif yang diinisiasi BAZNAS bisa secara langsung mengentaskan kemiskinan dan membuat mustahik menjadi muzaki di kemudian hari.

“Dana ZIS (zakat, infak, sedekah) ini bisa secara langsung dan nyata mengentaskan kemiskinan, mengentaskan strata dari mustahik menjadi muzaki. BAZNAS ingin melakukan perubahan nyata dari sisi mustahik menjadi muzaki, melalui berbagai lembaga program dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat,” katanya.

Saidah berharap masyarakat setempat akan memaksimalkan potensi yang ada dengan baik dan bertanggung jawab, agar bisa mencapai tujuan bersama.

Sementara itu, Pembina BERANI Foundation, Herri Setiawan menjelaskan terkait program RW Hijau yang digagas pihaknya bersama BAZNAS di Kebon Manggis.

Herri mengatakan, pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk ikut serta melalui moto 3 B, yakni berubah,berbenah, dan bersama, untuk mempercantik lingkungan dan menebar berkah.

“Program dimulai dari pembentukan komunitas sobat hijau di mana para penggerak disamakan visi dan pemikirannya untuk mengubah kondisi lingkungannya sehingga tergerak melakukan pembenahan di lingkungan secara bersama-sama,” katanya.

Dia menambahkan, program perdana yang diluncurkan adalah penghijauan melalui tabulapot (tanam buah dalam pot) sebagai solusi penanaman di lahan terbatas.

Tanaman yang menjadi ikon adalah pohon manggis sebagai wujud keberadaan kebon manggis, dan juga tanaman lain sebagai pelengkap penghijauan.

“Penyegaran lingkungan dilakukan melalui pengecatan, tulisan motivasi. Selanjutnya adalah program yang mendampingi yaitu pengolahan hasil penghijauan dan recycle yang terangkum dalam bank sampah dan budi daya lele serta Kebun Keluarga Indonesia,” katanya.

Acara peluncuran Program Pemberdayaan Urban turut dihadiri Plt. Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, Wahyu T.T Kuncahyo; Kepala Divisi Monitoring dan Evaluasi BAZNAS RI, Dyah; Kepala Bagian EKONOMI BAZNAS RI, Eka Budhi Sulistyo; Kepala Lembaga ZCD BAZNAS RI, Tatiek Kancaniati; perwakilan Kelurahan Kebon Manggis, Ibnu Fajar; Camat Matraman, Ardiansyah, tokoh masyarakat, serta para mustahik BAZNAS dan masyarakat Kelurahan Kebon Manggis.

Prosesi acara turut menerapkan protokol kesehatan ketat dengan pembatasan peserta, dan menerapkan mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak guna mencegah potensi penularan Covid-19.(R/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)