Jakarta, MINA – Harga-Harga barang kebutuhan pokok di pasar Jawa Barat kembali merangkak naik. Salah satunya beras dan telur. Harga beras termurah Rp.13 ribu per liter, sementara telur ayam negeri naik hingga Rp29 ribu per Kilogram (Kg).
Seorang pedagang di toko agen telur Pasar Induk Kemiri Muka, Depok Jawa Barat, mengatakan kenaikan ini terjadi secara bertahap selama tiga hari berturut-turut sejak Rabu 14 Februari lalu.
Sebelumnya, telur dijual seharga Rp26 ribu per kilogramnya dan terus merangkak naik hingga tembus Rp29 ribu perkilogram hari ini.
“Ga tau kenapa naik ya, dari sananya naik kita ga dikasih tahu,” tambahnya.
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru
Pantauan MINA di salah satu toko beras di Pasar Cileungsi Bogor Jawa Barat pada Sabtu (17/2), harga beras termurah dijual Rp13.000 per liternya, sedangkan yang paling mahal Rp17.000 untuk beras Pandan Wangi.
“Pandan Wangi sebelumnya Rp16 ribu per liter, dan paling murah itu sebelumnya Solo Super seharga Rp11.500,” kata Zikri, pedagang beras saat diwawancarai.
Rata-rata kenaikannya mulai dari Rp500 hingga Rp2.000 per liternya. Adapun beras jenis Petruk yang paling banyak dibeli kini naik dari Rp13.000 per liter, menjadi Rp13.500 ribu per liternya.
Mengutip Harga Pangan Sabtu (17/2), beras premium Rp16.000 per liter, sedangkan untuk beras medium Rp13.500 per liter. Kemudian untuk harga telur ayam ras juga sama, yakni Rp29.000 ribu per kilogramnya. (R/R4/P2)
Baca Juga: Media Ibrani: Empat Roket Diluncurkan dari Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)