“Kami yakin semua agama baik, apalagi Islam juga agama rahmat bagi semesta alam. Ini semua tentu hanya dilakukan oleh orang-orang yang masih dipenuhi kegelapan batin. Jangan benci mereka, tapi mari berdoa semoga Tuhan membukakan hati mereka sehingga sadar bahwa kita sebagai manusia harus hidup damai, bersatu, dan harmonis,” pesan Bhikhu Arya Maitri dalam keterangan pers bersama Menteri Agama Suryadharma Ali di Vihara Ekayana, Jakarta, Senin (05/08).
“Tetap tenang dalam beribadah. Segala info yang kurang tepat, kita redam. Jangan sampai timbul kekesalan dan dendam pada pihak tertentu,” imbau Bhikhu, seperti dilansir situs Kemenag.
Bhikhu memastikan bahwa peribadahan di Vihara Ekayana dilakukan seperti biasa, sesuai jadwal. Kepada kepolisian, Bhikhu menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya karena dengan tanggap dan begitu baik sudah mencoba untuk mengungkap apa yang terjadi.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Dijelaskan bahwa ketika terjadi ledakan di Vihara Ekayana, setidaknya ada 300 umat Buddha yang sedang melakukan kebaktian. Namun, Bhikhu Arya Maitri memastikan bahwa tidak ada korban jiwa, tidak ada yang dilarikan ke rumah sakit.
“Hanya ada satu orang yang luka lecet sedikit dan itu langsung diobati,” terang Bhikhu.
Menurut Bhikhu Arya Maitri, proses kebaktian itu berlangsung sejak pukul 17.00 dan biasanya berakhir pada pukul 19.00 WIB.
“Karena ada kegiatan tambahan, kemarin malam selesainya agak lambat,” tambahnya.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
“Kami juga merasa bangga bahwa ketika terjadi ledakan, umat Buddha yang sedang melakukan kebaktian tetap tenang, tidak tergangu dan dapat meneruskan kebaktian sampai selesai. Ini menunjukan keyakinan mereka sangat baik,” kata Bhikhu. (T/P015/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren