Bilun Alpan, Anggota Terakhir Utsmani, Meninggal pada Usia 101

Beirut, MINA – , anggota terakhir Kesultanan Utsmaniyah yang masih hidup dan terpaksa mengasingkan diri pada 1924, meninggal dunia pada usia 101 pada Kamis (17/1) pagi di sebuah rumah sakit di Beirut, Lebanon, kata sebuah laporan.

Pihak rumah sakit mengatakan, Alpan, cucu dari Sultan Abdul Majid I, meninggal karena sebab alamiah. Demikian Daily Sabah melaporkan yang dikutip MINA, Jumat.

Pada Jumat, 18 Januari, setelah menerima belasungkawa di Malta Kiosk di Taman Yıldız Istanbul, keluarga Osmanoğlu akan mengadakan peringatan ulang tahun untuk Alpan segera setelah salat Asar. Shahzade Harun Osmanoğlu, cucu generasi ketiga dari Sultan Abdul Hamid II, juga akan menghadiri upacara keagamaan itu.

Pada 2017, TRT membuat film dokumenter tentang kehidupannya, keluarga dan pengasingan Kesultanan Utsmani berjudul “Bilun: Sürgünün Son Tanığı” (Bilun: Saksi Terakhir Pengasingan).

Alpan baru berusia enam tahun ketika pemerintah Turki mengeluarkan undang-undang yang memaksa para anggota Kesultanan Utsmani mengasingkan diri melalui kisah-kisah Utsmani yang tinggal di Beirut pada saat itu.

Alpan pertama kali pergi ke Perancis dan kemudian ke Yerusalem, sebelum akhirnya menetap di Beirut. Dia telah tinggal di sana sejak 1929.

Para anggota Kesultanan Utsmani diasingkan pada tahun 1924. Para anggota keluarga perempuan diizinkan untuk kembali ke Turki pada tahun 1952 sedangkan anggota pria diizinkan kembali pada tahun 1974. Bilun Alpan kembali ke Turki pada tahun 1989 namun ia tidak dapat menemukan apa yang dia cari di sana. (T/R11/R06)

 Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.