Biro Keamanan Gaza Tangkap Puluhan Pengkhianat

Keamanan Jalur menangkap terduga pengkhianat. (Foto: Death Penalty News)

 

Jalur Gaza, 7 Rajab 1438/4 April 2017 (MINA) – Biro Keamanan Nasional di Jalur Gaza telah mengumumkan penangkapan sejumlah warga yang diduga menjadi pengkhianat dan berkolaborasi dengan , Senin (3/4).

Penangkapan puluhan penghianat itu dilakukan sebagai bagian dari operasi keamanan di wilayah terkepung tersebut menyusul kasus pembunuhan seorang petinggi Hamas yang baru Mazen Fuqaha oleh para pembunuh tak dikenal.

Gerakan perlawanan Hamas yang menguasai Jalur Gaza telah menyalahkan Israel atas pembunuhan Fuqaha dan berjanji untuk menemukan para pengkhianat yang terlibat, demikian Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip MINA.

Hamas menyalahkan badan intelijen luar negeri Israel Mossad menjadi dalang pembunuhan Mazen Fuqaha yang ditembak mati di depan rumahnya pada 24 Maret 2017 oleh beberapa orang tak dikenal.

Dalam keterangan pers di laman resminya, biro keamanan mengatakan, operasi dengan nama kode “Patahkan Sayap Musuh di Gaza” dimulai pada Senin sore (3/4) dan akan terus dilakukan meskipun adanya operasi penangkapan ini.

Hamas tidak memberikan rincian tentang kapan operasi pembersihan ini berakhir. Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza mengumumkan pekan lalu bahwa operasi ini akan memperketat langkah-langkah keamanan yang berkaitan dengan pelacakan para pengkhianat.

Kementerian mengumumkan, mereka yang dituduh sebagai pengkhianat akan diberikan waktu untuk bertobat sebelum identitas mereka dibuka di depan publik.

Sumber yang dekat dengan biro keamanan mengatakan, para pengkhianat akan diberikan kesempatan untuk direhabilitasi dan kembali berintegrasi dalam masyarakat dengan jaminan tanpa dibuka aibnya.

Pertobatan juga akan menyebabkan hukuman lebih ringan. Operasi serupa di masa lalu telah dilakukan, puluhan pengkhianat mengumumkan pertobatan mereka dan ditempatkan kembali dalam masyarakat. (T/R01/RI-1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.