Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BISHARA: TUDUHAN KONTAK MURSI-HAMAS BUATAN ISRAEL

Admin - Sabtu, 27 Juli 2013 - 17:39 WIB

Sabtu, 27 Juli 2013 - 17:39 WIB

452 Views ㅤ

Direktur Jenderal Pusat Penelitian dan Kebijakan Arab, Azmi Bishara, Foto: Al Ray doc

Gaza, 19 Ramadhan 1434/27 Juli 2013 (MINA) – Direktur Jenderal Pusat Penelitian dan Kebijakan Arab, Azmi Bishara mengecam keputusan hakim Mesir menahan presiden Muhamad Mursi terkait tuduhan kerja sama dengan gerakan Islam di Gaza, Hamas.

Bishara menggambarkan tuduhan tersebut “menggelikan”, mengatakan istilah tersebut digunakan Israel.

Pernyataan Bishara juga didukung gerakan Hamas yang menyatakan istilah campur tangan Hamas di Mesir adalah karangan Israel dan disebarluaskan oleh media-media di Mesir maupun di Palestina sendiri.

Hamas, dalam sebuah pernyataan pada Rabu (24/7) mengatakan tuduhan tersebut sengaja dibuat Israel untuk menghasut masyarakat melawan Palestina dan warga Gaza. Hamas juga menyeru media-media tertentu Mesir untuk menghentikan tuduhan-tuduhan palsu yang sama.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Terkait media Palestina, Hamas juga menyerukan kepada otoritas yang bertanggung jawab dalam pemerintahan Palestina untuk mengambil tindakan hukum yang diperlukan terhadap lembaga ini dan semua orang yang menghasut melawan perjuangan Palestina melawan penjajahan ilegal.

Pernyataan Hamas ini ditujukan untuk media Ma’an News Agency yang sebelumnya memberitakan tuduhan kerja sama Hamas dan Ikhwanul Muslimin Mesir, di mana gerakan kuat di Gaza ini menyerukan kantor berita Ma’an untuk menunjukkan tanggung jawab profesional dan etika terhadap orang-orang Palestina.

Pada Jum’at (26/7), Hakim penyelidik Mesir mengeluarkan keputusan untuk memenjarakan Mursi selama 15 hari atas tuduhan berkolaborasi dengan Hamas dan melarikan diri dari penjara selama revolusi Januari 2011.

Media melaporkan Mursi akan ditempatkan dalam satu penjara yang sama dengan mantan presiden Husni Mubarak selama penyelidikan berlangsung.(T/P03/P01).

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda